Benteng Kaum Muslimin dan Tangguhnya Peradaban Islam
Ahmad Yal-Hassan dan Donald R Hill dalam “Islamic Technology: An Illustrated History” menulis, sebelum datangnya Islam peradaban Arab tidak mengenal tradisi membangun benteng pertahanan. Namun, seiring berkembangnya kemampuan militer di dunia Islam pada masa kekhalifahan, benteng pertahanan mulai dibangun di mana-mana.
Selain berguna untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, benteng juga dibangun untuk mengawasi rumah-rumah penguasa dari berbagai macam ancaman. Kala itu, rumah pemimpin negara biasanya dibangun tak jauh dari benteng. Berikut ini beberapa benteng legendaris peninggalan militer Muslim di zaman keemasan.
Benteng Salahuddin
Orang Barat biasa menyebutnya “The Citadel of Saladin”. Sejarah mencatat, benteng ini dibangun oleh panglima perang Muslim terkemuka dari Dinasti Ayubiyah, Salahuddin Al Ayubi, pada 1170 M. Benteng ini dibangun di atas Bukit Muqatam yang terletak di antara Kota Kairo dan Fustat, Mesir.
Karena letaknya di atas bukit, setiap orang yang mengunjungi Benteng Salahuddin bisa menikmati keindahan pemandangan seluruh penjuru Kairo. Bahkan, peninggalan raja-raja Mesir, seperti piramida Giza yang tersohor itu bisa terlihat dari Benteng Salahuddin.
Sumber: Eramuslim