OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 16 September 2019

Hersubeno Arief: Silakan Jadi Koruptor, Asal Jangan Radikal

Hersubeno Arief: Silakan Jadi Koruptor, Asal Jangan Radikal…

10Berita – DI bawah rezim pemerintahan Jokowi, tampaknya ada semacam aturan. Setidaknya paham dan kesepakatan baru: Silakan jadi koruptor, asal jangan Radikal!
Menjadi koruptor di negeri ini jauh lebih terhormat, dari pelaku kriminal. Apalagi mereka yang terkena stigma radikal.
Masih bisa ketawa-ketiwi di depan sorotan kamera televisi. Masih bisa jalan-jalan, keluar lembaga pemasyarakatan (LP). Seribu dalih, bisa digunakan sebagai alasan.
Di dalam LP juga masih tetap bisa menikmati fasilitas premium. Semakin besar nilai korupsinya. Semakin besar harta kekayaan ditumpuk. Semakin mewah fasilitas yang bisa dinikmati.
Jangan terlalu khawatir kalau divonis berat oleh hakim. Dijamin masa tahanan tidak akan selama itu. Masih ada remisi. Dalam setahun bisa diterima beberapa kali.

Remisi HUT Kemerdekaan. Remisi hari besar keagamaan, dan remisi tambahan. Alasannya bisa dicari-cari.
Setelah menjalani setengah masa tahanan, bisa menjalani proses asimilasi. Itu artinya sama dengan bebas. Setidaknya di siang hari. Dan setelah menjalani dua pertiga masa tahanan, bisa mendapatkan bebas bersyarat.
Jadi jangan takut, apalagi malu untuk menjadi koruptor!
Setelah bebas, masih bisa menikmati harta hasil korupsi bersama anak cucu. Tujuh turunan. Menjalani masa tua dengan bahagia dan foya-foya.
Kalau rajin menyumbang dan beramal, dijamin akan dihormati oleh masyarakat. Mereka tak peduli harta itu berasal dari mana. Bagaimana cara mendapatkannya. Yang penting pemurah, dermawan.


Sumber: Ersmuslim

Related Posts:

  • Taktik Tempe Taktik Tempe OLEH: DAHLAN ISKAN10Berita - "Sorry. Itulah cara saya bernegosiasi".SIAPA  lagi yang mengucapkan itu kecuali Presiden Donald Trump. Senin lalu. Di akhir pertemuan negara-negara G-7. Di pantai selata… Read More
  • Tak Diduga, Tanggapan Tere Liye Soal Pemindahan Ibu Kota Sangat Menghenyak Tak Diduga, Tanggapan Tere Liye Soal Pemindahan Ibu Kota Sangat Menghenyak 10Berita Tere Liye (lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 21 Mei 1979), dikenal sebagai penulis produktif.Tere Liye meyelesaikan pendidikan sekola… Read More
  • Bangsa Papua Membara, Jokowi Foya-foya? Bangsa Papua Membara, Jokowi Foya-foya?  Oleh: Nasrudin Joha (Pengamat politik)10Berita - Di tengah ketidakjelasan sikap Pemerintah terhadap isu Papua dari referendum hingga pelibatan internasional, muncul kabar… Read More
  • Tolak Pindah Ibukota Tolak Pindah Ibukota 10Berita -  PEMERINTAH yang "nekad" jalan sendiri untuk memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan masih gonjang ganjing dan tidak meyakinkan rakyat. Presiden Jokowi seperti mengentengka… Read More
  • TOLAK KENAIKAN IURAN BPJS !!! TOLAK KENAIKAN IURAN BPJS !!! TOLAK KENAIKAN IURAN BPJS !!!10Berita - Pemerintah berencana menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kebijakan ini pun menuai sorotan dari berbagai pihak.&… Read More