Marinir Cairkan Suasana, Mahasiswa: Nggak Kayak Polisi Nembakin Kita Terus Pakai Senjata Uang Rakyat
10Berita, JAKARTA – Aksi ribuan mahasiswa dari berbagai universitas akhirnya mereda. Meredanya aksi ini setelah lima kompi Marinir TNI Angkatan Laut (AL) turun tangan.
Berdasarkan pantauan, Selasa (24/9), kerusuhan di bawah flyover yang menuju dari TVRI sudah berhenti. Ribuan massa menuruti permintaan aparat TNI untuk menghentikan penyerangan.
Aparat Marinir TNI AL hanya butuh waktu 35 menit untuk meredam ribuan massa yang sempat ricuh dengan aparat kepolisian.
Para mahasiswa pun mengucapkan terima kasih kepada aparat TNI yang sudah mau melakukan negosiasi terhadap mereka.
“Terima kasih bapak TNI sudah melindungi kami dan mau bernegosiasi sama kami. Gak seperti bapak yang di belakang tuh polisi nembakin kita terus pakai senjata yang dibeli pakai uang rakyat,” teriak salah satu mahasiswa.
Bahkan, para mahasiswa mengeluh kepada aparat TNI karena terlalu lama aparat TNI untuk turun meredam amukan mereka.
Hingga saat ini, ribuan mahasiswa masih bernegosiasi dengan aparat TNI. Mereka meminta agar perwakilan aparat kepolisian untuk turut serta berkomunikasi dengan mereka.
(sta/rmol/pojoksatu)
10Berita, JAKARTA – Aksi ribuan mahasiswa dari berbagai universitas akhirnya mereda. Meredanya aksi ini setelah lima kompi Marinir TNI Angkatan Laut (AL) turun tangan.
Berdasarkan pantauan, Selasa (24/9), kerusuhan di bawah flyover yang menuju dari TVRI sudah berhenti. Ribuan massa menuruti permintaan aparat TNI untuk menghentikan penyerangan.
Aparat Marinir TNI AL hanya butuh waktu 35 menit untuk meredam ribuan massa yang sempat ricuh dengan aparat kepolisian.
Para mahasiswa pun mengucapkan terima kasih kepada aparat TNI yang sudah mau melakukan negosiasi terhadap mereka.
“Terima kasih bapak TNI sudah melindungi kami dan mau bernegosiasi sama kami. Gak seperti bapak yang di belakang tuh polisi nembakin kita terus pakai senjata yang dibeli pakai uang rakyat,” teriak salah satu mahasiswa.
Bahkan, para mahasiswa mengeluh kepada aparat TNI karena terlalu lama aparat TNI untuk turun meredam amukan mereka.
Hingga saat ini, ribuan mahasiswa masih bernegosiasi dengan aparat TNI. Mereka meminta agar perwakilan aparat kepolisian untuk turut serta berkomunikasi dengan mereka.
(sta/rmol/pojoksatu)
