Dinilai Cocok Pimpin Pusat Legislasi Nasional, Pengamat: Yusril Levelnya Harus Menteri
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra (Foto: Okezone.com/Heru Haryono)
10Berita, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra digadang-gadang bakal menjadi Ketua Pusat Legislasi Nasional.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai sosok Yusil tepat untuk mengisi kursi jabatan itu. Hanya saja menurutnya, Yusril bakal rugi karena mempunyai latar belakang mantan Menteri.
“Cocok untuk Yusril. Namun rugi jika Yusril di situ. Karena Yusril kan mantan menteri. Jadi, levelnya harusnya menteri,” ungkap Ujang saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Ujang memandang hadirnya lembaga itu tak terlalu diperlukan di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Karena menurut dia, tugas dari Pusat Legislasi Nasional sidah ada dalam lingkup Kemenkum HAM.
“Sudah ada dirjennya di Kemenkum HAM. Dan badan itu kan terkesan untuk mengakomodir tokoh pendukung Jokowi yang belum dapat jabatan,” tuturnya..
Diwartakan sebelumnya, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Ferry Noor berkata ada kemungkinan sang ketua umum, Yusril Ihza Mahendra, bakal memimpin Pusat Legislasi Nasional, yang sesuai dengan wacana Presiden Jokowi itu.
“Nama badannya kan itu, Badan Kementerian Regulasi Nasional. Jadi mungkin ada selentingan bahwa Pak Yusril akan ditempatkan di sana. Sesuai dengan keahliannya, kemampuannya sebagai ahli hukum, tata negara ya jadi memang beliau cocok di situ. Kalau memang diperintahkan oleh presiden, kami siap begitu,” kata Ferry
Sumber: Okezone
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra (Foto: Okezone.com/Heru Haryono)
10Berita, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra digadang-gadang bakal menjadi Ketua Pusat Legislasi Nasional.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai sosok Yusil tepat untuk mengisi kursi jabatan itu. Hanya saja menurutnya, Yusril bakal rugi karena mempunyai latar belakang mantan Menteri.
“Cocok untuk Yusril. Namun rugi jika Yusril di situ. Karena Yusril kan mantan menteri. Jadi, levelnya harusnya menteri,” ungkap Ujang saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Ujang memandang hadirnya lembaga itu tak terlalu diperlukan di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Karena menurut dia, tugas dari Pusat Legislasi Nasional sidah ada dalam lingkup Kemenkum HAM.
“Sudah ada dirjennya di Kemenkum HAM. Dan badan itu kan terkesan untuk mengakomodir tokoh pendukung Jokowi yang belum dapat jabatan,” tuturnya..
Diwartakan sebelumnya, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Ferry Noor berkata ada kemungkinan sang ketua umum, Yusril Ihza Mahendra, bakal memimpin Pusat Legislasi Nasional, yang sesuai dengan wacana Presiden Jokowi itu.
“Nama badannya kan itu, Badan Kementerian Regulasi Nasional. Jadi mungkin ada selentingan bahwa Pak Yusril akan ditempatkan di sana. Sesuai dengan keahliannya, kemampuannya sebagai ahli hukum, tata negara ya jadi memang beliau cocok di situ. Kalau memang diperintahkan oleh presiden, kami siap begitu,” kata Ferry
Sumber: Okezone