OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 27 Oktober 2019

Kursi Wamen Untuk Akomodir Politik Bagi-Bagi

Kursi Wamen Untuk Akomodir Politik Bagi-Bagi




10Berita - Pelantikan wakil menteri (Wamen) menunjukan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebenaranya.

Bukan tanpa alasan, menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi, adanya wament karena pertimbangan 'politik bagi-bagi'.

"Karena politik bagi-bagi. Ini untuk mengakomodasi pendukung politik dibanding upaya mengakselerasi kinerja kabinet," kata Ade Reza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/10).

"Membengkaknya jumlah wamen juga kontras dengan upaya reformasi birokrasi untuk memangkas dan efisiensi birokrasi," lanjutnya.

Selain itu menurut Ade Wamen juga berpotensi menimbulkan polarisasi politik dalam birokrasi jika tidak sinergi dengan para menterinya. 

Oleh karena itu, Ade menyatakan Presiden perlu melakukan konsolidasi kabinet secara intensif.

"Hal itu untuk memonitor sinergisitas antar menteri dan wamen serta dengan birokrasi yang dipimpinnya, " pungkasnya

Sebelumnya Presiden Joko Widodo resmi melantik 12 nama wakil Menteri yang bergabung di Kabinet Indonesia Maju.  Wamen ini digadang-gadang bisa membantu pekerjaan menteri.

Berikut daftar 12 Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju:

Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
Wakil Menteri Pertahanan: Wahyu Sakti Trenggono
Wakil Menteri: Zainut Tauhid Sa'adi.
Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
Wakil Menteri PUPR: John Wempi Wetipo
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Agraria & Tata Ruang/BPN: Surya Tjandra
Wakil Menteri BUMN: Budi Gunadi Sadikin
Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo(rmol)