OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 16 November 2019

Andi Arief Sindir Partai Gelora: Setelah Demiz, Rekrut Ruhut

Andi Arief Sindir Partai Gelora: Setelah Demiz, Rekrut Ruhut



Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief . TEMPO/Budiarti Utami Putri.

10Berita, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menyindir Partai Gelora besutan Fahri Hamzah sebagai Partai Gelanggang Orang Rapuh. Sebab, ujar Andi, partai itu akan merekrut anggota dari partai lain, salah satunya adalah Politikus Demokrat Deddy Mizwar.

"Kalau menggoda dan mengumpulkan milik orang lain artinya memang itu Gelanggang Orang Rapuh (Gelora). Setelah Deddy Mizwar, saya menyarankan Partai Gelora merekrut Ruhut Sitompul," ujar Andi Arief lewat akun twitter-nya, @AndiArief__. Andi mempersilakan cuitannya dikutip.

Andi mengatakan, dirinya tidak bermaksud memerangi Partai Gelora secara personal, melainkan menantang cara berfikir merekrut dan membajak kader. "Mana mungkin ada arah baru dengan orang lama yang tanpa loyalitas seperti Deddy Mizwar," ujar Andi.

Mantan aktivis 1998 ini pun menyarankan Partai Gelora meniru Partai Solidaritas Indonesia (PS). "Tirulah PSI, mereka mengajak orang baru, mendidiknya, sampai mengerti politik. Bukan menggelorakan jalan mudah, murah, dan enggak mau lelah dengan pembajakan," ujar Andi Arief.


Deddy Mizwar disebut memang akan loncat pagar dan bergabung dengan Partai Gelora Indonesia. "Ya, Insya Allah," ujar Mahfudz Siddiq, salah satu pendiri Partai Gelora, saat dikonfirmasi ihwal kabar Deddy Mizwar akan bergabung ke partainya, pada Rabu malam, 6 November 2019.

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, sampai saat ini DPP belum menerima surat pengunduran diri dari Deddy Mizwar sebagai kader Demokrat. Deddy juga masih berstatus sebagai pengurus DPD Jabar.


Kendati demikian, ujar Jansen, Demokrat menghargai hak politik setiap orang, jika memang ingin pindah partai. "Kami hargai dan hormati, memang realitas politik di Indonesia hari ini kan, gampang sekali orang pindah-pindah partai dengan motif dan tujuannya masing-masing," ujar Jansen saat dihubungi terpisah.

Jika benar ingin pindah partai, ujar Jansen, dirinya akan tetap berhubungan baik dengan Deddy. "Kami tentu mendoakan yang terbaik, semoga Bang Demiz nyaman dan tenteram bersama keluarga barunya di Partai Gelora," ujar Jansen.

Sumber: Tempo.co

Related Posts:

  • Kalau Takut Sampaikan Visi-Misi, Mundur Saja Kalau Takut Sampaikan Visi-Misi, Mundur Saja 10Berita – Keputusan Komisi Pemilihan Umum membatalkan digelarnya pemaparan visi misi pasangan calon presiden diduga sebagai bentuk nyata dari ketakutan pasangan nomor uru… Read More
  • Batalkan Penyampaian Visi-Misi Capres, KPU Sudah Partisan Batalkan Penyampaian Visi-Misi Capres, KPU Sudah Partisan 10Berita  – Alasan Komisi Pemilihan Umum membatalkan penyampaian visi misi pasangan calon presiden menuai protes. Pasalnya, kubu pasangan capres nomor ur… Read More
  • Dilema Beban Debat Pilpres Dilema Beban Debat Pilpres 10Berita  - DEBAT kandidat presiden bagian dari kultur demokrasi. Tahun 1960, debat di televisi antara John F. Kennedy dan Richard Nixon disaksikan 70 juta orang. Kennedy mencukur Nixo… Read More
  • Perlawanan Massal Salam Dua Jari Perlawanan Massal Salam Dua Jari 10Berita  - Kabar dari Ponorogo, Jawa Timur itu sungguh mengejutkan. Kunjungan Presiden Jokowi Jumat (4/1/2019) disambut oleh aksi salam dua jari oleh sejumlah pelajar dan warg… Read More
  • Rakyat Merugi Kalau Tidak Tahu Visi Misi Capresnya Rakyat Merugi Kalau Tidak Tahu Visi Misi Capresnya 10Berita  - Keputusan Komisi Pemilihan Umum membatalkan ajang pemaparan visi misi pasangan calon presiden yang sebelumnya direncanakan pada Rabu (9/1) dapat mer… Read More