OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 04 November 2019

Bukti Inilah Yang Dicari Pendeta Yahudi Pada Nabi Muhammad, Ternyata

Bukti Inilah Yang Dicari Pendeta Yahudi Pada Nabi Muhammad, Ternyata
 
Umumnya kebenaran adalah sesuatu yang tidak mudah kita terima begitu saja, meski ada pula sebagian orang yang diberikan hidayah untuk mudah menerima kebenaran tersebut.


Referensi pihak ketiga
Dahulu, Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wasallam pernah mengambil pinjaman kepada salah satu pendeta pemuka Yahudi untuk membantu orang lain di kota beliau, dan berjanji untuk mengembalikan pinjaman tersebut pada tanggal tertentu.

Namun, sebelum tanggal jatuh tempo, si pendeta Yahudi ini sudah mendatangi Nabi yang saat itu sedang bersama sahabat-sahabat beliau shollallahu 'alaihi wasallam. Ia langsung mendekati Nabi dan mencengkeram baju dan jubahnya, dan berkata keras, “Wahai Muhammad! Kenapa kamu tidak melunasi hutang padaku? Demi Allah, aku tidak tahu apa-apa tentang keluargamu kecuali penangguhan atas hutang. Aku tahu betul bangsamu.”

Melihat perlakuan kasar itu, Umar segera berdiri dengan marah, dan hampir memukul si pendeta Yahudi itu.

Zaid bin Su`nah adalah salah satu pemuka agama Yahudi yang sangat terkenal di Madinah dan hidup pada zaman Nabi. Namun dengan tennag dan lembut Nabi menahan kemarahan Umar dan justru berkata, “Wahai Umar! Kita tidak membutuhkan ini. Aku lebih membutuhkan bantuanmu untuk melunasi pinjaman kepadanya dengan baik, dan bantuanmu untuk menghadapinya dengan sopan. Pergilah bersamanya, wahai Umar, lunasi pinjamanku kepadanya, dan beri dia dua puluh tambahan saa` (sekitar 44 kilogram) kurma karena engkau sudah membuatnya takut. ”


Karena taat kepada Rasulullah, Umar pun pergi bersama Yahudi itu untuk menunaikan haknya berdasarkan perintah Rasulullah. Dalam perjalanan si yahudi berkata, “Apakah engkau mengenal aku, Umar?”

“Tidak,” kata Umar.

“Aku Zaid ibn Su`nah.” Jawab Yahudi tersebut.

“Pemuka agama orang Yahudi?” tanya Umar lagi.

“Ya.”

“Lalu apa yang membuatmu bertingkah laku dan berbicara kepada Rasulullah seperti itu?” tanya Umar.

Jawaban si pendeta Yahudi itu ternyata cukup menakjubkan, “Wahai Umar!” Aku mengenali semua tanda kenabian saat melihat wajah Muhammad kecuali dua tanda yang tidak terlihat. Satu, bahwa kesabarannya akan mendahului kebenciannya, dan bahwa kesabarannya akan meningkat saat menghadapi kebencian yang berlebihan. Sekarang aku telah mengenali dua tanda ini juga. Saksikanlah, wahai Umar! Aku menyatakan bahwa Allah sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabiku. Saksikan juga bahwa aku memberikan setengah dari kekayaanku—dan aku memiliki banyak kekayaan—untuk umat Muhammad.”

Umar dan Zaid kemudian kembali ke Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam dan Zaid mengumumkan keislamannya.

Masyaa Allah.

Sumber Referensi:

jalansirah.com/zaid-ibn-sunah-pada-nabi-wahai-muhammad-kenapa-kau-tidak-melunasi-hutangmu-padaku.html

Related Posts:

  • Umat Islam Diharap Terus BersatuUmat Islam Diharap Terus Bersatu 10Berita , Jakarta – Sepanjang tahun 2017, tidak dipungkiri nama Front Pembela Islam semakin terkenal, pasalnya Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab menjadi poros utama d… Read More
  • MUI: Tahun Baru 2018 Tonggak Perekat Kebangsaan MUI: Tahun Baru 2018 Tonggak Perekat Kebangsaan 10Berita , JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengajak segenap masyarakat untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) dalam memasuki t… Read More
  • Bingung Malam Tahun Baru Mau Kemana? Ikut Zikir SajaBingung Malam Tahun Baru Mau Kemana? Ikut Zikir Saja 10Berita , Oleh: Novita Intan dan Rahmat Fajar Rangkaian shalat Jumat di Masjid Attin, kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, baru saja pungkas. Kendati … Read More
  • Fenomena Ustadz Abdul Somad, Pengganti Kepergian Habib Rizieq SyihabFenomena Ustadz Abdul Somad, Pengganti Kepergian Habib Rizieq Syihab by Laila Nahwa Harun* HRS tidak mudah kembali ke Indonesia jika rezim ini masih berkuasa.. Sehingga umat Islam Indonesia berusaha mencari figur pendakwah p… Read More
  • Al-Quwwah Ar-RuhiyyahAl-Quwwah Ar-Ruhiyyah Oleh: Dwi P. Sugiarti   “Bubur ayaam….bur…ayaam..” Suara penjual bubur ayam yang selalu lewat depan rumah kami memang tak pernah absen. Selalu setiap pagi kira-kira set… Read More