OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 November 2019

Kinerja Polri Disorot dalam Kasus Dugaan Penghinaan Nabi Muhammad SAW

Kinerja Polri Disorot dalam Kasus Dugaan Penghinaan Nabi Muhammad

 

10Berita, Jakarta: Kinerja Kepolisian dalam menangani kasus dugaan penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh Sukmawati dikritik Komisi III DPR.

Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsyi lantas membandingkannya dengan kasus dugaan penghinaan terhadap presiden. Menurutnya polisi lebih sigap menangkap orang-orang yang diduga menghina presiden.

"Sementara kalau kita menghina presiden saja diciduk, sudah enggak ada urusan itu. Ini kok menghina Rasulullah diam," kata Aboe dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III dengan Kapolri, Jenderal Idham Azis di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/19).

Habib Aboe menyatakan bahwa banyak masyarakat yang geram dengan pernyataan Sukmawati. Terutama umat Islam."Jadi saya katakan tadi, jika ada menghina Nabi, marah kita, Pak. Pasti," kata dia.

Wakil rakyat dapil Kalsel 1 itu menilai wajar jika ada banyak pihak yang menghubungkan itu dengan fenomena orang-orang yang tak bisa tersentuh kepolisian. Dia menyinggung beberapa orang yang dilaporkan atas dugaan penodaan agama seperti Ade Armando dan Permadi Arya.
Ade Armando, pada 2018 lalu, pernah dilaporkan ke kepolisian terkait dugaan kasus penodaan agama karena menyebut hadis tak sesuai dengan ucapan dan tindakan Nabi Muhammad.
Sukmawati pun pernah dilaporkan ke kepolisian lantaran puisi yang dia baca diduga mengandung penodaan agama. Namun, kasusnya dihentikan oleh kepolisian.
"Tentunya akhirnya publik menghubungkan dengan puisi konde, yang ujungnya SP3, ini menunjukkan ada orang-orang yang untouchable, ini saya pikir perlu jadi perhatian," kata dia.
Seperti diketahui, Sukmawati Soekarnoputri membandingkan peran Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno di Abad 20. Video saat Sukmawati menyampaikan itu beredar di media sosial.
Banyak pihak yang merasa tersinggung. Ada beberapa kelompok yang melaporkan Sukmawati ke kepolisian.

Sumber: KBRN

Related Posts:

  • RAKYAT SUDAH MUAK! RAKYAT SUDAH MUAK! 10Berita, Calon Presiden nomor urut 02 Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, merasa kehadiran sejuta massa kampanye akbar mewakili seluruh daerah buah dari selama hampir delapan bulan ia bersama Cawap… Read More
  • Gelar Demo, Mahasiswa Tuntut Netralitas Polri di Pemilu 2019 Gelar Demo, Mahasiswa Tuntut Netralitas Polri di Pemilu 2019 10Berita, Jakarta – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Mahasiswa menuntut … Read More
  • 5 Skenario Kampanye Jokowi Tanggal 13 April di GBK Kampanye akbar Jokowi - Ma'ruf akan digelar di GBK pada 13 April nanti. Berikut beberapa skenarionya. #Pemilupedia Presiden Jokowi , Ma'ruf Amin, pidato kebangsaan , S… Read More
  • Jokowi Sindir Prabowo: Bocor yang Mana Bocornya, Warganet TAMPOL Pakai Temuan KPK Jokowi Sindir Prabowo: Bocor yang Mana Bocornya, Warganet TAMPOL Pakai Temuan KPK 10Berita - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo merespons capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kerap menyebut terjadi kebo… Read More
  • Fakta yang Terungkap dalam Ricuh Massa Pro Jokowi di Markas FPI DIY Fakta yang Terungkap dalam Ricuh Massa Pro Jokowi di Markas FPI DIY 10Berita - Kericuhan antara simpatisan PDIP dengan FPI di kompleks markas besar FPI DIY terjadi pada Minggu (7/4). Berikut ini fakta dan kesaksian p… Read More