OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 November 2019

Lem Aibon: Kenapa Kalian Makin Sinting?

Lem Aibon: Kenapa Kalian Makin Sinting?



Lem Aibon: Kenapa Kalian Makin Sinting?

Sulit dimengerti. Tiba-tiba William Aditya Sarana dijadikan pahlawan. Karangan bunga simpati dikirimkan kepada anggota DPRD DKI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu. Cukup banyak papan bunga yang terpampang di dekat gedung Dewan. Isinya memuji-muji William.

Dia dianggap berjasa “membongkar” kejanggalan isian e-budgeting anggaran belanja pemprov DKI. Ada lem Aibon 82 miliar dan pena ballpoint 124 miliar. Kedua-duanya tak masuk akal. Janggal.

William seolah menemukan korupsi yang akan dilakukan Gubernur Anies Baswedan. Padahal, semua orang tahu bahwa yang justru menyisir keanehan itu adalah Anies sendiri. Anies yang lebih dulu mempersoalkan itu. Bukan William. Cuma dia tidak berkoar-koar. Tidak seperti Ahok ketika menemukan anak-buahnya bersalah.

Tapi, temuan William yang sifatnya “kesiangan” itu dijadikan simbol heroik oleh sejumlah orang. Sangat sukar dipahami. Tak bisa dipahami kenapa temuan Wiiam yang tak bermakna sedikit pun itu dielu-elukan dengan karangan bunga pujian?

Kenapa kesalahan staf Anies itu dipelintir menjadi kesalahan Gubernur? Seolah Gubernur sedang menyiapkan korupsi?

Heran sekali. Heran, mengapa kalian semakin sinting? Luar biasa Anda. Tak masuk akal rasanya kalau kalian tak punya akal.

Sungguh reaksi kalian lewat karangan bunga untuk William itu akan memberikan pendidikan politik aliran sesat. Padahal, kalian mengaku partai milenial. Partai yang kalian bentuk dengan tujuan untuk menampung pikiran sehat generasi muda.

Sekarang, bagaimana mungkin publik akan mengakui keakalsehatan kalian? Yang kalian lakukan justru kebalikannya. Kalian menunjukkan diri kalian semakin kacau.

Sangat disayangkan mengapa dari hari ke hari kalian makin sinting. Seharusnya karangan bunga itu mewakili akal sehat. Tapi, kalian jadikan itu pertanda kesintingan.

6 November 2019

By Asyari Usman
(Wartawan senior)

Lem Aibon: Kenapa Kalian Makin Sinting? By Asyari Usman Sulit dimengerti. Tiba-tiba William Aditya Sarana dijadikan...
Dikirim oleh Asyari Usmanpada Rabu, 06 November 2019

Related Posts:

  • ADP DAN DAYA RUSAK ELEKTABILITAS PETAHANA ADP DAN DAYA RUSAK ELEKTABILITAS PETAHANA ADP DAN DAYA RUSAK ELEKTABILITAS PETAHANA  Et dah, statusnya dah kaya judul skripsi anak fisipol aja hehehe. Status kekinian itu selalu menanggapi kejadian yang jadi tren… Read More
  • Neraca Dagang Pecah Rekor, Era Jokowi Gemar Impor Neraca Dagang Pecah Rekor, Era Jokowi Gemar Impor 10Berita, Dalam blog faisalbasri.com, mantan ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) itu, memaparkan pandangan kritisnya. Menur… Read More
  • The Economist Sentil Rezim: Buruk Rupa, Cermin Dibelah The Economist Sentil Rezim: Buruk Rupa, Cermin Dibelah Oleh: Umar Hasan Ah, agak menggelitik mengikuti gerak-gerik istana merespons kritik dari media asing, The Economist, soal kinerja Presiden Jokowi. Soal ekonomi, reali… Read More
  • Ahmad Dhani, Pilpres dan Ledakan Dahsyat Ahmad Dhani, Pilpres dan Ledakan Dahsyat q 10Berita,  Akhirnya, Ahmad Dhani divonis bersalah. Terbukti melakukan ujaran kebencian. Dianggap telah dengan meyakinkan melanggar pasal 45A ayat 2 juncto pasal 28 aya… Read More
  • Divestasi Freeport, NKRI Mati Harga! Divestasi Freeport, NKRI Mati Harga! Catatan Hukum Islamic Lawyers Forum Edisi ke-7 Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.Ketua LBH PELITA UMATPresiden ILF Penulis sengaja menulis judul tulisan ini tanpa tanda tany… Read More