OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 19 November 2019

Tanpa Disadari Didikan Seperti Ini Justru Berbahaya Bagi Anak

Tanpa Disadari Didikan Seperti Ini Justru Berbahaya Bagi Anak



Source: instagram, @talkparenting

10Berita,Tumbuh menjadi anak yang sukses, cerdas, bermental bagus dan berkepribadian kuat, merupakan keinginan dari setiap orang tua. Mereka menginginkan anak-anak mereka kelak memiliki kehidupan makmur, memiliki karir bagus, hidup bahagia dan memiliki kepribadian menyenangkan.

Tetapi banyak orang tua yang belum tahu betul mengenai bagaimana pola asuh yang baik dan benar untuk mewujudkan anak-anak yang cerdas, mandiri, dan berkepribadian baik. Rasa sayang orang tua terhadap anaknya terkadang justru dapat menghambat tumbuh kembang anak.

Dilansir dari laman fimela.com terdapat beberapa perilaku orang tua yang justru berbahaya dan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya:

1. Menyalahkan benda-benda di sekitar anak

Menurut pakar parenting M Fauzil Adhim, memberikan contoh misalnya, saat anak terjatuh darikursi, orangtua reflex menepuk dan mengatakan “ih… kursi jahat, tuh adeknya jatuh, tuh kursinya sudah mama pukul biarga jahat.”

Cara didikan yang seperti ini berbahaya karena mengajarkan anak untuk menyalahkan orang lain dari kejadian buruk yang di alami. Sebaiknya, berikan pengertian pada anak untuk lebih berhati-hati lagi ketika berjalan dan sampaikan dengan nada yang lembut agar anak tetap merasa disayang.

2. Membuat segalanya mudah untuk anak-anak

Tanpa disadari kita selalu memberikan kemudahan pada anak dan tidak memberinya kesempatan untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Misalnya ketika anak terlihat kesulitan membuka botol minumnya sendiri dengan sigap kita langsung mendatangi dan mengatakan “sini nak, biar bunda saja yang membukakan” Hal ini tak perlu bunda lakukan, biarkan anak mencoba terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebaiknya aturan ini tetap diterapkan di berbagai hal lainnya.

3. Memberikan pujian berlebihan

Dikutip dari laman health.detik.com, Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, menuturkan apresiasi perlu diberikan pada anak pada saat mereka melakukan sesuatu yang baik dan memang layak diapresiasi. "Pujiannya sesuai apa yang dilakukan oleh anak. Tapi kan ada orang tua yang misalnya anak tidak melakukan apa-apa tapi orang tuanya bilang 'Aduh anak ibu hebat' padahal kan nggak jelas tuh hebatnya apa,"

Sebaiknya pujilah anak sesuai dengan apa yang telah ia lakukan, misalnya “Cantik ya jam segini sudah mandi” atau “Pintarnya sudah bisa menyelesaikan PRnya sendiri.” Karen ajika memberikan pujian tanpa alasan akan berdampak anak merasa memiliki kelebihan meskipun tanpa melakukan usaha apapun.

4. Tidak mau mengambil risiko

Belajar mengambil risiko sama halnya dengan belajar untuk mendapatkan kepercayaan diri dan belajar tentang batasan yang dimiliki. Biarkan anak bermain dengan leluasa di luar dan menjelajahi hal-hal baru (tetap dalam pengawasan yang aman) supaya bisa mengeksplorasi diri dan belajar untuk menghadapi risiko yang mereka hadapi.

Bagaimana bunda? Mari menjadi orang tua yang cerdas dan bijak, supaya anak-anak kita menjadi generasi yang maju dan berkepribadian serta bermental baik.


Source : https://www.fimela.com/parenting/read/3741199/5-perilaku-orang-tua-ini-justru-menghambat-tumbuh-kembang-anak