OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 21 Desember 2019

Hadad Alwi Dianggap Ajarkan Ritual Bai'at Syiah 'Angkat Tangan', Terjadilah Keributan

Hadad Alwi Dianggap Ajarkan Ritual Bai'at Syiah 'Angkat Tangan', Terjadilah Keributan


10BeritaPenyanyi religi, Haddad Alwi, menjadi pembawa selawat dalam acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12/2019) malam. Terjadi insiden saat Haddad berselawat.

 Beberapa video diterima detikcom dari Ketua FPI Sukabumi Habib Luthfi bin Jindan saat detik-detik Haddad Alwi mulai berada di atas panggung.

 Dilihat dari salah satu video, Haddad awalnya memberikan ceramah tentang Rasulullah Muhammad SAW. Setelah itu, ia meminta seluruh tamu yang hadir mengangkat tangan ke atas.

 "Cinta enggak dengan Rasulullah? Sayang enggak dengan Rasulullah? Rindu enggak dengan Rasulullah? Pengen enggak dengan Rasulullah? Pengen enggak mencium tangan Rasulullah? Pengen enggak masuk surga dengan Rasulullah? Yang rindu dengan Rasulullah, angkat tangan yang tinggi buat Rasulullah!!!" ucap Haddad diikuti hadirin yang datang ke acara Haul mengangkat tangannya.

 "Ya Rasulullah...... inilah tangan kami Ya Rasulullah!! Inilah tangan-tangan yang mencintaimu Ya Rasulullah!! Inilah tangan-tangan yang bangga mempunyai Nabi sepertimu Ya Rasulullah!! Angkat tangan yang tinggi buat Rasulullah!!" teriak Hadad Alwi.

 Dalam video yang dilihat, seluruh tamu mengangkat kedua tangan ke atas. Lalu Hadad Alwi memimpin selawat.

 Namun di pertengahan, sejumlah tamu terlihat kebingungan ada yang menurunkan tangan.

 Ada keributan yang menghentikan selawat yang dibawakan Haddad dan sejumlah tamu. Haddad menghentikan lantunan selawat dan berteriak. '"shollu 'alan nabi".

 "Shollu 'alan nabi, ada apa ada apa. Duduk-duduk kita mau berselawat duduk-duduk, duduk semuanya duduk," kata Haddad Alwi.

 Dalam potongan video lainnya, Haddad mengklarifikasi kehadiran dirinya sebagai tamu undangan. Ia juga mengklarifikasi soal tudingan syiah yang diarahkan kepadanya selama ini.

 "Sebentar saya sampaikan. Saya mau mengklarifikasi, saya sering difitnah sebagai syiah pembenci sahabat nabi. Pembenci nabi, wallahi, saya sumpah ini, saya mengutuk orang-orang yang membenci sahabat. Shollualanabi, oke saya turun ini. Saya turun, iya oke," tutur Haddad.

 Tidak lama, Haddad berbincang dengan seseorang yang maju ke arah depan panggung. Seseorang itu, sebelumnya telah dikonfirmasi detikcom ke Habib Luthfi bin Jindan Ketua FPI Kabupaten Sukabumi, ialah Habib Basim yang juga sebagai penceramah di acara haul tersebut.

 Tangan Haddad masih memegang mikrofon. "Oke saya sampaikan, turun-turun, duduk. Iya sabar dulu," kata Haddad.

 Perdebatan masih terjadi antara Haddad dan Basim. "Antum dosa loh bib. Iya saya turun," terdengar ucapan Haddad.

 "Ana tidak mempermasalahkan selawat antum, antum selawat blas, tapi antum suruh orang selawat angkat tangan," tutur Habib Basim.

 Singkat cerita, Haddad kemudian menghentikan selawatnya dan berpamitan kepada para tamu. Beberapa orang juga terlihat naik ke atas panggung dan menyerahkan mikrofon yang dipegangnya.

 Habib Basim kemudian menaiki panggung dan menjelaskan peristiwa yang terjadi di acara haul tersebut.

 "Biar semuanya enggak ada keributan, coba semua tenangkan diri dulu. Jangan rusakin acara ini ini acara haul, acara masya Allah, betul? Kenapa ini semua banyak yang marah, karena sebab ana ga protes masalah selawatnya, masalah selawat agung kepada nabi Muhammad, betul? Tapi yang kami enggak terima banyak di antara kita yang berpahaman, kami yang sudah tahu berdiri angkat tangan satu itu adalah salah satu kaifiyahnya orang syiah. Ente paham?" ucap Habib Basim.

 "Itu salah satu cara pembaiatan orang syiah, coba tolong perhatikan, ana enggak protes soal masalah itunya. Ana enggak masalah, enggak protes masalah selawat, kami cinta kepada Haddad Alwi, betul? Kami cinta kepada beliau karena beliau seorang pembawa selawat luar biasa. Kami cinta kepada beliau, tapi tolong, jangan pakai kaifiyah syiah, di antara kami golongan ahlussunnah wal jamaah," kata Habib Basim.

 Setelah itu, Habib Basim menenangkan seluruh warga dan laskar yang ada di lokasi dan meminta untuk membubarkan diri dengan tertib dan bertakbir.

 Sumber: detikcom

 [Video Kejadian]