OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 02 Desember 2019

Seumur Hidup Banyak Dosa, Saat Wafat Jasad Pria Itu Diperebutkan Malaikat. Ternyata

Seumur Hidup Banyak Dosa, Saat Wafat Jasad Pria Itu Diperebutkan Malaikat. Ternyata
 


Hanya Ilustrasi (Sumber: Referensi pihak ketiga)
10Berita,Pernah suatu ketika Rasulullah menceritakan kepada para sahabatnya, ”Dahulu, terdapat seorang pria yang setelah membunuh 99 orang. Lalu dia pun mencari orang alim dengan maksud bertaubat.

Kemudian, dia pun mendatangi rahib lalu berkata kepadanya, ’Wahai Rahib! Aku telah membunung 99 orang. Kini, aku ingin bertaubat. Apakah taubatku bisa diterima Tuhan?’

‘Tidak bisa’ jawab sang rahib tegas dan ketus.

Mendapatkan jawaban yang sangat menyesakkan hati, pria itu kesal dan seketika ia membunuh sang rahib itu sehingga genaplah ia membunuh seratus orang.

Setelah itu, dia meneruskan langkahnya untuk mencari orang alim yang lebih luas ilmunya ketimbang sang rahib.

Dia pun berangkat menuju seorang yang dikenal alim, sang 'alim menjawab, ’Tentu saja bisa wahai saudaraku! Tiada penghalang antara dirimu dan tobatmu. Pergilah ke kawasan begini dan begini. Di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah.

Lalu beribadahlah kepada-Nya bersama mereka dan janganlah engkau kembali ke daerah asalmu, karena daerahmu memang buruk lingkungannya!’

Betapa gembira pria ini mendapatkan jawaban yang memuaskan hatinya. Dia pun segera bertolak ke tempat yang disarankan oleh sang 'Alim.

Namun, belum sampai ia di tempat tersebut, dia berpulang ke hadirat Allah.


Maka, Malaikat rahmat pun terlibat perselisihan dengan Malaikat azab mengenai ketentuan si pembunuh yang berdarah dingin itu.

‘Orang ini pergi ke kawasan itu untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala dengan sepenuh hati. Oleh karena itu dia milikku dan dia berhak mendapatkan pengampunan!’ ucap malaikat rahmat.

‘Tidak bisa! Orang ini tak pernah sama sekali berbuat kebajikan karenanya, dia harus mendapatkan hukuman yang setimpal! ’sergah malaikat azab.

Allah pun datang dan berkata ’Ukurlah jarak yang terdekat dengan orang ini dari tempat keberangkatanya dan dari tempat tujuannya kemana yang lebih dekat, itulah keputusannya!’

Ternyata pria pembunuh yang telah meninggal itu lebih dekat ke tempat tujuannya. Maka, dia pun ditangani oleh malaikat rahmat.”

Semoga bermanfaat!

Sumber: Diambil dari Buku Berjudul 100 Great Stories of Muhammad Karya Ahmad Rofi’ Usmani