Bela Uighur, Umat Islam Kembali Geruduk Kedubes Cina di Jakarta Hari Ini
10Berita,JAKARTA Setelah Jumat (27/12/2019) lalu demo bela Muslim Uighur digelar, hari ini, Jumat (3/1/2020) Umat Islam kembali mendemo Kedubes Cina di Jakarta. Umat Islam masih murka dengan kebengisan rezim komunis Cina yang telah melakukan penindasan terhadap Muslim Uighur, di Xinjiang, salah satu provinsi di negara tersebut.
Jamaah Muslimin (“Hizbullah”) berencana akan menggelar aksi solidaritas peduli Uighur di Kantor Kedutaan Besar Cina, di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
Menurut Jamaah Muslimin, tindakan represif rezim Cina terhadap etnis Muslim Uighur di Xinjiang dan beberapa daerah lain di negara itu merupakan bentuk pelanggaran yang nyata terhadap hak asasi manusia (HAM).
Pelanggaran tersebut bertentangan dengan Deklarasi Universal tentang HAM yang diadopsi oleh Sidang Umum PBB tahun 1948. Pada Artikel 18 disebutkan bahwa setiap manusia berhak memilih agama dan menjalankan aktivitas keagamaannya.
Dikatakan, tindakan represif itu juga melanggar Deklarasi Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi berdasarkan Agama atau Keyakinan yang disahkan oleh Sidang Umum PBB pada tahun 1981.
Poin-poin yang akan disampaikan Jamaah Muslimin adalah:
1. Nilai ajaran utama Islam adalah menebar dan mewujudkan kasih sayang kepada seluruh makhluk di semesta raya (rahmatan lil ‘aalamiin). Pelaksanaan ajaran Islam tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan, justru mendapat kebaikan, keselamatan dan kemuliaan hidup.
2. Menyerukan kepada Pemerintah Cina untuk menghapus diskriminasi terhadap umat Islam terutama Etnis Uighur dan menghormati mereka seperti warga negara Etnis Han atau yang lainnya.
3. Pemerintah Cina agar menyampaikan informasi yang sebenarnya tentang Etnis Uighur secara terbuka kepada dunia.
4. Dalam hal perlakuan penuh hormat dan toleransi, Pemerintah Cina perlu mencontoh Pemerintah Indonesia bagi warga negaranya terutama kaum minoritas dengan mengayomi dan melindungi.
5. Seruan ini tidak bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Pemerintah Cina, namun prinsip yang dianut oleh umat Islam adalah saling menolong, membela dan melindungi, sesuai dalam Surat Al Hujurat ayat 10. (*)
Sumber: salam online