OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 30 Januari 2020

Di Negaranya Dilarang, Turis China Muslim Menangis Bisa Dengar Azan di Masjid Raya Sumbar

Di Negaranya Dilarang, Turis China Muslim Menangis Bisa Dengar Azan di Masjid Raya Sumbar

10Berita – Wisatawan muslim asal Kota Kunming, China, berkesempatan melaksanakan shalat zhuhur di Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (29/1/2020).
Wisatawan berjumlah 15 orang itu merupakan bagian dari 150 orang rombongan wisatawan asal China yang melakukan perjalanan wisata ke Sumbar sejak Ahad (26/1).
Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar Yulius Said mengatakan mempersilakan siapa saja terutama umat Islam yang ingin datang dan melaksanakan shalat di masjid yang kini menjadi ikon religi Sumbar tersebut.


Oleh karenanya pihak Masjid Raya Sumbar tidak mempersoalkan kehadiran 15 orang wisatawan Muslim China melangsungkan shalat zhuhur berjamaah.
“Beliau-beliau (15 orang wisatawan China) itu datang ke masjid untuk shalat. Jadi bagi kami pengurus masjid, siapa pun yang datang ke masjid ini untuk melaksanakan ibadah tak ada masalah,” kata Yulius, dikutip dari Republika.co.id.
Yulius menceritakan 15 orang wisatawan asal Kunming ini sudah berada di Masjid Raya sebelum waktu shalat zhuhur masuk. Saat azan dikumandangkan oleh muazim, ke-15 orang wisatawan ini berurai air mata karena merasakan kenikmatan batin mendengarkan kumandang azan.
Menurut Yulius, kesempatan mendengarkan azan sangat langka bagi warga Kunming karena di negara mereka azan dilarang. “Karena di negara dia tak pernah mendengarkan suara azan karena tidak boleh, jadi tadi itu kabarnya waktu azan zhuhur, semua (15 orang wisatawan China) pada nangis, terharu sekali dia mendengarkan suara azan, karena tak pernah ada di negaranya,” ujar Yulius.
Suasana yang terjadi tadi di Masjid Raya Sumbar merupakan salah satu bentuk jalinan ukhwah Islamiyah sebagai sesama pemeluk agama Islam. Itu sebabnya wisatawan asal China dapat menikmati manisnya ibadah bersama saudara seiman di masjid ini tanpa rasa takut intimidasi dari pihak manapun.
“Mereka bisa shalat di masjid saja bukan alang kepalang senang dan gembiranya mereka. Bisa mendengarkan azan,” kata Yulius.
Kendati demikian, Yulius tak menampik jika pihak pengurus masjid merasa khawatir di tengah ramainya isu seputar penularan virus corona yang kini sedang mewabah di China. Tapi Yulius percaya para wisatawan yang datang ke Sumbar ini sudah melewati proses pemeriksaan yang ketat dan dijamin aman oleh pemerintah. [mo]


Sumber: rmol