OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 28 Januari 2020

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok: Virus Corona Bisa Bersarang di Tubuh Manusia Lebih dari 14 Hari, Menular Sejak Masa Inkubasi

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok: Virus Corona Bisa Bersarang di Tubuh Manusia Lebih dari 14 Hari, Menular Sejak Masa Inkubasi



10Berita - Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan jika pemahaman masyarakat tentang infeksi masih terbatas, sedangkan kemampuan virus tersebut untuk menyebar semakin kuat.

NHC menyebut, kendati masih dalam masa inkubasi, wabah virus corona akan terus menular.

Masa inkubasi tersebut berlangsung hingga 14 hari, dan semakin hari kemampuan virus tersebut semakin kuat.

Data terbaru dari Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok, menunjukan secara global sudah lebih dari 2000 pasien yang terjangkit virus corona.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman South China Morning Post, menteri yang bertanggung jawab atas NHC, Ma Xiaowet berkata dalam sebuah konferensi pers jika pihaknya selalu memperingati bahaya yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

"Wabah diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu kedepan," ujarnya.

Ma juga mengatakan bahwa virus ini tidak sama seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), virus corona dikabarkan dapat menular selama masa inkubasinya.


Sementara itu menurut para ahli, virus corona memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan virus SARS, yakni sebesar 37 persen.

Ma juga mengulangi laporan yang sebelumnya sudah diberikan, bahwa orang yang terinfeksi virus tidak akan menunjukan gejala yang signifikan secara langsung.


Hal tersebut membuat pihak berwenang sulit untuk mengidentifikasi pasien yang terkena virus corona atau tidak.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya semata-mata mengisolasi kota Wuhan, Tiongkok.

Namun, mereka mengirim lebih banyak dokter dan pasokan medis ke kota tersebut.

Sudah lebih dari 1.350 petugas kesehatan yang telat tiba di kota Wuhan untuk menangani virus corona, dan diperkirakan akan bertambah sekitar 1.000 orang lainnya.

Ma juga menegaskan, bahwa pengetahuan pemerintah Tiongkok terkait virus itu masih sangat terbatas dan mereka belum bisa memastikan risiko mutasi virus tersebut.

"Bahaya lintas umur dari penyakit ini juga terus berubah," ujarnya.


Tidak hanya di kota-kota besar, pemerintah juga memantau keadaan di beberapa daerah pedesaan di sekitar Wuhan.

Wakil menteri untuk Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok, Wang Jiangping mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa Tiongkok sedang mencari bebagai bantuan baik dalam maupun luar negeri.

Menurut para ahli, tingginya penyebaran virus corona tersebut dikarenakan setiap orang yang terinfeksi memiliki potensi untuk menyebarkan virus tersebut dengan hanya melalui kontaminasi udara.

Reuters menyebut, virus corona pertama kali muncul pada 8 Desember 2019 di Wuhan, kemudian, pada 31 Desember pemerintah Tiongkok mulai melakukan investigasi lebih mendalam.

Lalu, sebanyak 27 orang ditemukan terjangkit virus corona, diketahui hal tersebut disebabkan karena seringnya beraktivitas di sekitar pasar Huanan di Wuhan.

Pada 1 Januari 2020, Pasar Huanan dicurigai sebagai sumber dari virus ini, pemerintah pun resmi menutup pasar tersebut.***

Sumber: pikiran rakyat