Pengeras Suara Peringatan Bencana Dinyinyiri, Gerindra: Cerdas Dikitlah Pengkritik Anies
Alat itu bernama disaster warning system (DWS) yang tergabung dalam sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) BPBD Jakarta.
Berdasarkan data APBD DKI yang diunggah di situs resminya, penambahan tersebut menghabiskan dana Rp 4,03 miliar yang terdiri dari pengadaan enam stasiun ekspansi peringatan dini bencana transmisi Vhf radio dengan anggaran Rp 3,1 miliar, enam set pole DWS Rp 353 juta, enam set modifikasi software telementary dan warning console dengan amplifier 100W Rp 416 juta.
Lalu ada enam set coaxial arrester DWS Rp 14,124,172, enam set horn speaker 30 W Rp 7.062.086 juta, enam set storage battery 20 Ah, 24V Rp 70,618,918, enam set elemen antena Rp 90,392,564.
Namun seperti yang lalu-lalu, sejumlah pihak seakan memanfaatkan pembelian kali ini sebagai celah untuk kembali menyerang dan menyinyiri Pemprov DKI, khususnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Terkait hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari fraksi partai Gerindra, Syarif mengingatkan pengkritik Anies untuk dapat lebih teliti.
“Yang mahal kan stasiun radionya. Di akhir tahun kemarin sudah saya minta massa yang kontra Anies, kalau mau mengkritisi yang cerdas dikitlah. Sudah saya ingatkan itu, ini kejadian lagi,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (16/1).
Sumber: Eramuslim