OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 07 Februari 2020

Diserang Virus Corona, Cina Susah Sendiri

Diserang Virus Corona, Cina Susah Sendiri


Virus Corona
10Berita, Azab pada kaum yang sombong pasti dirasakan berat. Kini Cina sedang merasakan itu. Wabah corona membuat serba salah dan serba susah. Diawali dengan keangkuhan Xi Jinping yang membanggakan kehebatan Cina bahwa tak ada kekuatan yang bisa mengalahkan Cina. Ternyata jawabannya ada, yaitu makhluk kecil yang bernama Corona. Porak poranda negara sok kuasa itu diserang virus yang tak terlihat.
Rakyatnya bergelimpangan tak tertolong. Rumah sakit penuh sesak, baik yang dirawat maupun mengantre untuk pemeriksaan. Dokter dan perawat semakin putus asa. Super market dan pasar diserbu. Stok kosong melompong. Penjarahan merajalela demi persediaan sehari-hari.
Wuhan menjadi kota kamp tertutup. Di setiap sudut dibuat tempat isolasi. Mereka yang hendak keluar diburu polisi. Rakyat Cina dianiaya penguasa yang juga ketakutan luar biasa menghadapi invasi. Invasi tentara kecil yang tak terlihat dan tak terkalahkan.
Di desa yang menjaga agar tidak terpapar menutup kedatangan orang asing dari luar desa. Diusir balik. Sementara jalan-jalan yang biasa ramai kini sepi. Wuhan disebut zombieland. Mencekam bagai kota hantu. Satu dua orang berjalan di kota yang senyap dan harus menggunakan masker. Menjadi hantu bermasker.
Warga Cina yang biasa beterbangan bebas ke luar negeri, kini diusir. Penerbangan dari dan ke Cina disetop banyak negara. Bahkan di Eropa orang Cina yang berjalan diteriaki, “Awas ada orang Cina mendekat!” Terpaksa rasialis. Di Indonesia turis Cina yang disambut oleh Gubernur, Gubernurnya di-bully warga. Turis dipastikan berwisata dengan tidak nyaman dan warga pun menghindari kontak.
Cina merasakan susah sendiri. Sendirian tanpa simpati dunia. Dunia memang sedang benci pada perilaku Cina yang sok hebat, besar dan bernafsu membangun kembali imperium. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak memiliki agenda membantu Cina. Yang ada hanya “warning” agar negara-negara waspada. Corona telah menyebar ke luar Cina.
Kewaspadaan yang sama terhadap ideologi komunis Cina. Komunisme membahayakan negara-negara di dunia. Virus berbentuk paham yang tak dikehendaki untuk menyebar.

Pemimpin rezim komunis Cina Xi Jinping dan perawat di sebuah rumah sakit yang tertular Virus Corona
Indonesia harus banyak belajar. Penguasa yang berangkul-rangkulan dengan rezim komunis Cina menampilkan kebodohan yang nyata. Lihat kasus pelecehan kedaulatan di Natuna. Lihat perilaku taipan yang mengangkangi perekonomian pribumi. Lihat perampok dan pembobol uang negara. Mereka memang virus berbahaya bagi negara dan bangsa Indonesia.
Ada dalil yang sering menjadi dalih: “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina”. Tetapi kita mesti waspada dan sadar bahwa Cina tidak akan memberi ilmu pada kita. Cina justru sedang membodohi kita. Membodohi para penguasa kita!
*) Pemerhati Politik

Bandung, 10 Jumadil Akhir 1441 H/4 Februari 2020 M

Sumber: salam online

Related Posts:

  • Wahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih TerjagaWahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih Terjaga    Wahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih Terjaga Sahabat Ummi, alasan klasik para suami yang bersikap dingin pada istri atau bahkan berkhian… Read More
  • Jangan Labil, Sabar Hadapi Ujian Jangan Labil, Sabar Hadapi Ujian Oleh: Ainun Dawaun Nufus Nikmat dari Allah senantiasa tercurah kepada seorang hamba, maka hendaknya disyukuri. Syukur tersebut dibangun dengan dua pondasi; pengakuan dengan hati dan melafalka… Read More
  • Memohon Ampun Memohon Ampun 10Berita,  JAKARTA --Jika kita telanjur melakukan perbuatan dosa besar, ada empat hal yang harus dilakukan dalam pertobatan. Pertama, meninggalkan perbuatan maksiat. Kedua, menyesali dosa yang telah d… Read More
  • Belajar Kisah Musa, Visi Politik Al-QuranBelajar Kisah Musa, Visi Politik Al-Quran 10Berita- Pasca aksi 212 yang fenomenal, banyak yang mencoba menerawang, ke mana arah politik umat Islam. Apakah cukup dengan membingkai politik dengan Al-Maidah: 51 yang bermakn… Read More
  • Al-Aqsho, Nasibmu Kini Al-Aqsho, Nasibmu Kini “Kita harus berjuang sampai Allah menurunkan kecintaan pada Palestina,” (Khalid Misyal) Lagi, ini pertemuanku untuk kesekian kalinya dengan Ustazah Nurjannah Hulwani. Selalu ada jejak yang … Read More