OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 15 Februari 2020

GAK KAPOK! Setelah Benturkan Agama dan Pancasila, Sekarang Kepala BPIP Benturkan Kitab Suci dengan Konstitusi

GAK KAPOK! Setelah Benturkan Agama dan Pancasila, Sekarang Kepala BPIP Benturkan Kitab Suci dengan Konstitusi


10Berita - Kepala BPIP kembali bikin kontroversi!

Kepala BPIP: Dalam Berbangsa, Geser Kitab Suci ke Konstitusi

 Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengimbau semua umat beragama untuk menempatkan konstitusi di atas kitab suci dalam berbangsa dan bernegara. Adapun untuk urusan beragama, kembali ke masing-masing pribadi masyarakat.

“Saya mengimbau kepada orang Islam, mulai bergeser dari kitab suci ke konstitusi kalau dalam berbangsa dan bernegara. Sama, semua agama. Jadi kalau bahasa hari ini, konstitusi di atas kitab suci. Itu fakta sosial politik,” kata Yudian saat ditemui Tempo di Kantor BPIP, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.

 Link: https://nasional.tempo.co/read/1307415/kepala-bpip-dalam-berbangsa-geser-kitab-suci-ke-konstitusi

 ***

 Berbagai tanggapan muncul atas kontroversi terbaru dari Kepala BPIP yang sebelumnya melontarkan pernyataan Agama Musuh Terbesar Pancasila.

 Diantaranya dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

 "Makin jelas. Ternyata semua sendi2 berbangsa dan bernegara sedang dihancurkan - termasuk agama. Memang parah nih pemikiran orang ini," kata Muhammad Said Didu di akun twitternya, Sabtu (15/2/2020).

 Juga dari Djoko Edhi Wakil Sekretaris LP Bantuan Hukum PBNU.

 "Prof Julian, Kitab Suci dan Konstitusi bukan saling menunggangi, bukan saling bertentangan, bukan saling membunuh, bukan saling kalah menang. Melainkan paralel. Bukan saling mengalah, atau menang2an," kata Djoko Edhi di akun twitternya.

 Bahkan mantan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto turut menanggapi.

 "Berkenan 100 hari pertama sbg ketua BPIP engga usah umbar berbagai statemen yg malah jadi polemik2. Konsentrasi dulu utk memahami dengan holistik apa sebetulnya goal dibentuknya BPIP yang sampai hari ini rakyat belum merasakan manfaat nyata dan terukur dari keberadaan BPIP," Herry Zudianto di akun twitternya.

 "Intinya masih curiga sama agama. gw sebelumnya ga percaya orang bs jd goblok gara2 jabatan," komen netizen @logic_editor.

 "Mungkin orang ini sengaja dipasang untuk memporak porandakan falsafah hidup berbangsa dan beragama yg selama ini sudah baik di Indonesia, kalau kemarin agama dibenturkan dengan pancasila, sekarang kitab Suci dibenturkan dengan konstitusi," ujar @Heru_Catur.

 "Bubarkan aja BPIP, hanya buat gaduh aja, habisin uang negara tp tak berguna. Apakah rejim ini sengaja pelihara manusia2 tak berguna macam itu utk bikin gaduh masyarakat ??" komen @eddycaksby.


berkenan 100 hari pertama sbg ketua BPIP engga usah umbar berbagai statemen yg malah jadi polemik2. Konsentrasi dulu utk memahami dengan holistik apa sebetulnya goal dibentuknya BPIP yang sampai hari ini rakyat belum merasakan manfaat nyata dan terukur dari keberadaan BPIP
See kang herry z's other Tweets

Betul2 kacau Prof Judian. Kata Judian: umat kudu menempatkan kitab suci di bawah konstitusi. Menurut saya, kitab suci dan konstitusi adalah paralel. Konstitusi mengatur hak konstitusional, sedang Kitab Suci mengatur kehidupan akhirat. Itu paralel.
Prof Julian, Kitab Suci dan Konstitusi bukan saling menunggangi, bukan saling bertentangan, bukan saling membunuh, bukan saling kalah menang. Melainkan paralel. Bukan saling mengalah, atau menang2an.
See DjokoEdhi's other Tweets

Bubarkan aja BPIP , hanya buat gaduh aja , habisin uang negara tp tak berguna....

Apakah rejim ini sengaja pelihara manusia2 tak berguna macam itu utk bikin gaduh masyarakat ??
See Cak Eddy's other Tweets


Sumber: KONTENISLAM.COM