OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 15 Maret 2020

Kritik Anies Liburkan Sekolah karena Corona, PSI Malah Diserbu Warganet

Kritik Anies Liburkan Sekolah karena Corona, PSI Malah Diserbu Warganet



Ilustrasi Anies Baswedan. (Suara.com/Iqbal Asaputro)
10Berita - Politikus Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup sementara semua sekolah di ibu kota. Tindakan tersebut dilakukan Anies untuk memerangi pandemi virus corona.

Guntur Romli menyambut baik keputusan tersebut, meski mengaku sekolah anaknya telah diliburkan sejak kemarin. Hal itu disampaikannya melalui cuitan di Twitter.

"Jakarta liburkan sekolah 2 minggu? Bagus. Meski sekolah anak saya sudah diliburkan dari kemarin," kata Guntur Romli seperti dikutip Suara.com, Sabtu (14/3/2020).

Ia justru menilai, Anies, Dinas Kesehatan dan Pendidikan DKI Jakarta selama ini tak berperan mencegah penyebaran virus corona terutama di sekolah-sekolah umum yang ada di ibu kota.

"Juga selama ini @aniesbaswedan & Dinas Kesehatan & Pendidikan tidak berbuat apa-apa di sekolah-sekolah umum terkait virus corona," terang Guntur Romli.

Tak ayal asumsi tersebut menuai atensi khalayak. Sebagian warganet justru memberikan sindiran kepada Guntur Romli atas cuitannya.

"Ga ada capenya ya, bukannya saling support apa susahnya si? di masa kaya gini masih dengki aja heran," tulis @ranggasetyo.

"Setan apa yang merasukimu Guntur," timpal @Gia_PR02.

"Weekend masih ngebuzzer aja om? Ga ada jatah libur ya?" celoteh @noerdyn.


PSI kritik kebijakan Anies liburkan sekolah. (Twitter/@GunRomli)
Virus Corona Menjalar, Anies Mulai Senin Tutup Semua Sekolah di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan meminta seluruh pihak sekolah meliburkan anak didiknya selama dua pekan mulai Senin (16/3), besok.

Penghentian kegiatan belajar mengajar itu dihentikan guna mengantisipasi penyebaran virus corona alias COVID-19 di Jakarta.

Anies menyampaikan setelah melakukan koordinasi dengan melibatkan dokter ahli dan perwakilan World Helat Organization (WHO). Menurutnya, dari data murid siswa yang bersekolah di Jakarta mencapai 1,5 juta.

"Dari hasil diskusi tadi kami sampai pada kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI dan akan melakukan proses belajar mengajar dengan metode jarak jauh selama dua Minggu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Sekaligus, bagi peserta pelaksanaan Ujian Nasional di sekolah juga diminta untuk ditunda sementara. Anies menyebut peserta Ujian Nasional mencapai 124 ribu siswa.

"Bagi peserta Unas yang berlangsung besok dan ujian sekolah diputuskan ditunda, berlaku selama 2 minggu dan akan melakukan review dipekan kedua," tutup Anies

Anies menyebut meski, data anak -anak terjangkit virus corona masih minim. Namun, penyebaran virus Corona melibatkan orang dewasa. Maka itu, Anies mengantisipasi dengan melakukan penutupan sekolah untuk sementara.

"Data tidak banyak terjangkit, tapi mereka menular dari orang dewasa ke pribadi lainnya, sedangkan kegiatan belajar mengajar melibatkan orang dewasa," kata dia.
Sumber: suara