OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 16 Maret 2020

Maki-maki Dengan kata Binatang, Abu Janda "Minta Ampun" yang Dimaki Ternyata Anak Kyai NU

Maki-maki Dengan kata Binatang, Abu Janda "Minta Ampun" yang Dimaki Ternyata Anak Kyai NU



10Berita - Abu Janda mengkerut setelah maki-maki seseorang yang ternyata orang NU. Abu Janda memaki Gus Umar AlChelsea pemilik akun @GusUmarhs.

Awalnya Gus Umar mengomentari postingan Abu Janda soal wabah corona. "Parah otak lo, wabah virus corona msh aja buzzer".

"Otak lo G O B L O K, riset di lapangan dibilang ngebuzzer dasar anak A N J I N  G" balas Abu Janda


"Aduh bhs mu ini kok kurang ajar ya. Kau di mana ketemuan yuk" Balas Gus Umar.

"SOK JAGO LO B A N S A T" balas Abu Janda lagi

"Kau di mn gak usah byk bacot" lanjut Gus Umar. Percakapan selengkapnya bisa di lihat di screenshot berikut ini:







Setelah tau bahwa Gus Umar adalah putra Kyai NU, Abu Janda langsung mengkerut minta maaf.
"ya Allah Gus @GusUmarhs kirain bukan wong NU, dapet notif ritwit baca teks ofensif aku langsung reaktif, baru tau anak Kiai Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin salam kenal Gus Tangan melipat nuwunsewu tadi gak tau siapa jenengan, maklum aku banser batalion jancuker panasan Wajah tersenyum dengan mata tersenyum cc: bib @muannas_alaidid" Kata Abu Janda.

"Halah ngomong2 Allah.
Ke yang lain, yang udah kau maki2, udah minta maaf juga?
 jadi kalo bukan anak Kiai, wong NU, bisa dengan sesukamu kau bilang anak anjing, tolol?" balas pemilik akun Riki Stiadi


Gus Umarpun akhirnya memaafkan Abu Janda dan membuat cuitan Nasihat berikut ini:

"Semoga kedepan dia tak lagi suka maki2 orang dgn sebutan binatang. Kata Alm Ayahku : Memafkan jauh lbh mulia. 
سَلَامَةُ اْلإِنْسَانِ فِي حِفْظِ اللِّسَانِ

“Keselamatan seseorang itu terdapat dalam menjaga ucapannya” [Al-Yusi, Al-Muhadlarat fi Al-Lughat wa al-Adab]

Jaga jempol dan jangan suka maki2 orang dgn sebutan binatang. 
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam” [HR Bukhari]"


[beritaislam.org]