Sudah Jangkiti 141 Negara, Begini 4 Fase Virus Corona Menyerang Tubuh
10Berita - Hingga kini, virus corona COVID-19 telah menyebabkan 5.720 kematian di seluruh dunia. Tercatat sudah ada 152.428 kasus positif tersebar di 141 negara.
Bagaimana sih kondisi seseorang yang terserang virus corona COVID-19? Dikutip dari BBC, begini cara virus corona COVID-19 saat menyerang tubuh:
Masa Inkubasi
Virus corona COVID-19 menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, virus akan terus berkembang dan menginfeksi lebih banyak sel.
Pada tahap ini, sebagian orang yang terinfeksi tidak akan merasakan sakit bahkan beberapa orang tidak pernah mengalami gejala. Waktu gejala pertama muncul sangat bervariasi, tetapi rata-rata lima hari.
Penyakit Ringan
Gejala yang timbul pada tahap ini seperti demam, batuk, sakit badan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu.
Sebagian orang bisa pulih karena sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat memerangi virus ini. Namun, beberapa lainnya akan masuk ke tahap yang lebih serius dari virus corona COVID-19.
Penyakit Parah
Jika penyakit ini berkembang, itu disebabkan sistem kekebalan tubuhnya lemah, dan akan meradang di tubuh.
"Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak peradangan, bagaimana menyembuhkannya ini kita belum tahu," kata dr Nathalie MacDermott, spesialis penyakit menular, dari King's College London.
Pada tahap ini seseorang akan mengalami sesak napas hingga kesulitan bernapas.
Penyakit Kritis
Pada fase ini, seseorang berisiko mengalami kematian karena tubuh mulai gagal mendapatkan oksigen yang cukup. Hal ini terjadi karena dia mengalami peradangan di paru-paru.
Sistem kekebalan tubuh berada di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh. Tekanan darah turun secara drastis dan menghentikan kerja organ-organ pada tubuh.
Peradangan luas di paru-paru akan menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut yang dapat menghentikan ginjal dan merusak lapisan usus. Senior Clinical Lecturer dari Univesitas of Exter Dr Bharat Pankhania juga mengatakan virus ini menyebabkan tingkat peradangan yang sangat besar sehingga menyebabkan kematian dan kegagalan multi-organ.(detik)