Waketum Gerindra Prediksi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Tak Sampai 2024 Bila Ngotot Sahkan Omnibus Law
10Berita, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi masa Pemerintahan Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin tidak akan sampai pada tahun 2024, apabila ngotot mengesahkan Rancangan Undang undang (RUU) Omnibus Law.
Menurut Arief ada beberapa faktor dirinya meragukan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak sampai 2024, diantaranya faktor ekonomi yang semakin melorot.
"Yang pasti sih membicarakan pemimpin 2024 belum saatnya. Karena kita enggak tahu nih pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin sampai enggak 2024? Karena ada banyak faktor, satu faktor ekonomi, ekonomi semakin melorot. Ditambah lagi dengan Corona yang berdampak pada ekonomi kita," kata Arief Poyuono di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Namun demikian, ia berharap Jokowi-Ma'ruf Amin bisa membawa ekonomi Indonesia lebih baik lagi kedepan. "Mudah mudahan minggu depan meroket, itu sudah tidak bisa terhindar," ucapnya.
Faktor kedua, lanjutnya, adalah RUU Omnibus Law. Ia mengatakan, pemerintahan tidak akan bertahan lama apabila tetap ngotot ingin mengsahkan RUU Omnibus Law tersebut.
Ia mengingatkan kepada partai politik yang menyetujui RUU Omnibus Law. pada Pemilu 2024, kata dia, masyarakat khususnya para buruh tidak akan memilih parpol yang menyetujui Omnibus Law tersebut.
"Kalau dia berani menerapkan Omnibus Law, partai-partai yang mendukung Omnibus Law, siap-siap 2024 dan Pilpres kita kerdilkan suaranya. Itu Gerindra kah, PDIP kah, akan saya serukan untuk tidak memilih capres yang mendukung Omnibus Law," jelasnya.
"Jadi waspada 2024, karena banyak yang bicara Jokowi akan mundur," kata dia menambahkan.[]
Sumber: akurat
10Berita, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi masa Pemerintahan Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin tidak akan sampai pada tahun 2024, apabila ngotot mengesahkan Rancangan Undang undang (RUU) Omnibus Law.
Menurut Arief ada beberapa faktor dirinya meragukan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak sampai 2024, diantaranya faktor ekonomi yang semakin melorot.
"Yang pasti sih membicarakan pemimpin 2024 belum saatnya. Karena kita enggak tahu nih pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin sampai enggak 2024? Karena ada banyak faktor, satu faktor ekonomi, ekonomi semakin melorot. Ditambah lagi dengan Corona yang berdampak pada ekonomi kita," kata Arief Poyuono di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Namun demikian, ia berharap Jokowi-Ma'ruf Amin bisa membawa ekonomi Indonesia lebih baik lagi kedepan. "Mudah mudahan minggu depan meroket, itu sudah tidak bisa terhindar," ucapnya.
Faktor kedua, lanjutnya, adalah RUU Omnibus Law. Ia mengatakan, pemerintahan tidak akan bertahan lama apabila tetap ngotot ingin mengsahkan RUU Omnibus Law tersebut.
Ia mengingatkan kepada partai politik yang menyetujui RUU Omnibus Law. pada Pemilu 2024, kata dia, masyarakat khususnya para buruh tidak akan memilih parpol yang menyetujui Omnibus Law tersebut.
"Kalau dia berani menerapkan Omnibus Law, partai-partai yang mendukung Omnibus Law, siap-siap 2024 dan Pilpres kita kerdilkan suaranya. Itu Gerindra kah, PDIP kah, akan saya serukan untuk tidak memilih capres yang mendukung Omnibus Law," jelasnya.
"Jadi waspada 2024, karena banyak yang bicara Jokowi akan mundur," kata dia menambahkan.[]
Sumber: akurat
