Bedanya Batuk Virus Corona dan Batuk Flu Biasa Dilihat dari Gejalanya
Ilustrasi batuk(Alen-D)
10Berita -Di tengah wabah virus coronapenyebab Covid-19 seperti saat ini, penting mengetahui gejala-gejala virus corona, yang salah satunya adalah batuk.
Sebenarnya, batuk yang menunjukkan gejala Covid-19 dan batuk biasa memiliki perbedaan yang bisa diamati.
Dikutip dari Medical News Today, batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit. Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang.
Flu atau batuk biasa
Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menutur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba-tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikelBusiness Insider.
Sedangkanpenderita Covid-19 nggak mengalami itu. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.
Covid-19
Dilansir dari The Sun, Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui.
Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:
Batuk kering yang terjadi terus menerus
Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.
Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.
Batuk kering tidak berdahak
Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.
Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga nggak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, kalau mengalami batuk kering seperti ini, disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain. (*)
Sumber: HAI-online.com
Ilustrasi batuk(Alen-D)
10Berita -Di tengah wabah virus coronapenyebab Covid-19 seperti saat ini, penting mengetahui gejala-gejala virus corona, yang salah satunya adalah batuk.
Sebenarnya, batuk yang menunjukkan gejala Covid-19 dan batuk biasa memiliki perbedaan yang bisa diamati.
Dikutip dari Medical News Today, batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit. Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang.
Flu atau batuk biasa
Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menutur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba-tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikelBusiness Insider.
Sedangkanpenderita Covid-19 nggak mengalami itu. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.
Covid-19
Dilansir dari The Sun, Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui.
Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:
Batuk kering yang terjadi terus menerus
Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.
Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.
Batuk kering tidak berdahak
Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.
Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga nggak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, kalau mengalami batuk kering seperti ini, disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain. (*)
Sumber: HAI-online.com