Covid-19 Hanya Serang Orang-orang Kaya, Yang Miskin Selamat?
10Berita - Gubernur Puebla, Meksiko, Miguel Barbosa mengeluarkan pernyataan sangat kontroversial di tengah pandemi virus corona alias covid-19.
Menurut Barbosa, virus corona hanya menyerang orang kaya. Sementara itu, orang miskin lebih kebal menghadapi corona.
"Jika Anda kaya, ada berisiko. Jika Anda miskin, tidak. Kami orang miskin. Kami kebal," ujar Barbosa sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat (27/3).
Dia menambahkan, mayoritas dari 475 warga Meksiko yang terjangkiti virus corona adalah orang yang bepergian ke luar negeri.
Menurut Barbosa, orang miskin tidak melakukan perjalanan ke negara lain sehingga tak terinfeksi covid-19.
Pernyataan kontroversial yang dilontarkan Barbosa membuat dirinya langsung menjadi bulan-bulanan.
Dr Derek Gatherer dari Universitas Lancaster University pun tidak sungkan melayangkan hujatan kepada Barbosa.
"Dia idi*t. Benar-benar bod*h. Tidak ada bukti tentang semua yang diucapkannya," ujar Gatherer.
Spesialis penyakit infeksi di Universitas Anglia Timur Profesor Paul Hunter pun sependapat dengan Gatherer.
Menurut Hunter, masalah utama yang selama ini terjadi adalah orang-orang tidak menyadari bahaya virus corona.
"Hal itu akan meningkatkan penyebaran virus corona," ujar Hunter. (jos/jpnn)
10Berita - Gubernur Puebla, Meksiko, Miguel Barbosa mengeluarkan pernyataan sangat kontroversial di tengah pandemi virus corona alias covid-19.
Menurut Barbosa, virus corona hanya menyerang orang kaya. Sementara itu, orang miskin lebih kebal menghadapi corona.
"Jika Anda kaya, ada berisiko. Jika Anda miskin, tidak. Kami orang miskin. Kami kebal," ujar Barbosa sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat (27/3).
Dia menambahkan, mayoritas dari 475 warga Meksiko yang terjangkiti virus corona adalah orang yang bepergian ke luar negeri.
Menurut Barbosa, orang miskin tidak melakukan perjalanan ke negara lain sehingga tak terinfeksi covid-19.
Pernyataan kontroversial yang dilontarkan Barbosa membuat dirinya langsung menjadi bulan-bulanan.
Dr Derek Gatherer dari Universitas Lancaster University pun tidak sungkan melayangkan hujatan kepada Barbosa.
"Dia idi*t. Benar-benar bod*h. Tidak ada bukti tentang semua yang diucapkannya," ujar Gatherer.
Spesialis penyakit infeksi di Universitas Anglia Timur Profesor Paul Hunter pun sependapat dengan Gatherer.
Menurut Hunter, masalah utama yang selama ini terjadi adalah orang-orang tidak menyadari bahaya virus corona.
"Hal itu akan meningkatkan penyebaran virus corona," ujar Hunter. (jos/jpnn)