Jaga Jarak dan Terbatas,Suasana Tarawih di Masjidil Haram
10Berita, Jakarta: Pelaksanaan Shalat Tarawih di Masjidil Haram, Mekkah dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak sosial. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Dilansir Saudi Gazette, Minggu (26/4/2020), pada pelaksanaan Shalat Tarawih sebagian besar kosong dari jemaah. Sebab, beberapa waktu lalu, otoritas Mekkah sempat menutup Masjidil Haram dalam menghadapi Darurat COVID-19.
Sedangkan mereka yang melaksanakan Shalat Tarawih dibolehkan, hanya segelintir orang. Mereka adalah ulama, pihak keamanan dan petugas kebersihan Masjidil Haram. Jumlah rakaat dikurangi seperti biasanya, dan itu berdasarkan persetujuan Raja Salman.
Baik Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah sementara ini meniadakan shalat berjamaah selama bulan suci Ramadhan. Upaya membersihkan atau mensterilkan Masjidil Haram terus dilakukan.
Sebanyak 3.500 pekerja yang bekerja 24 jam selama bulan Ramadhan terlihat masih aktif di sana sekarang.
Sumber: kbrn
10Berita, Jakarta: Pelaksanaan Shalat Tarawih di Masjidil Haram, Mekkah dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak sosial. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Dilansir Saudi Gazette, Minggu (26/4/2020), pada pelaksanaan Shalat Tarawih sebagian besar kosong dari jemaah. Sebab, beberapa waktu lalu, otoritas Mekkah sempat menutup Masjidil Haram dalam menghadapi Darurat COVID-19.
Sedangkan mereka yang melaksanakan Shalat Tarawih dibolehkan, hanya segelintir orang. Mereka adalah ulama, pihak keamanan dan petugas kebersihan Masjidil Haram. Jumlah rakaat dikurangi seperti biasanya, dan itu berdasarkan persetujuan Raja Salman.
Baik Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah sementara ini meniadakan shalat berjamaah selama bulan suci Ramadhan. Upaya membersihkan atau mensterilkan Masjidil Haram terus dilakukan.
Sebanyak 3.500 pekerja yang bekerja 24 jam selama bulan Ramadhan terlihat masih aktif di sana sekarang.
Sumber: kbrn
