PSI, Kalau Tidak Suka Gubernur Anies Maka Kritiklah dengan Cerdas
10Berita - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), khususnya yang duduk di DPRD DKI Jakarta diingatkan tak mencari panggung murahan di tengah penderitaan rakyat menghadapi pandemik Covid-19.
Demikian penegasan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M. Rico Sinaga melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/4).
"Kalau anggota Fraksi PSI tidak suka sama Gubernur Anies Baswedan, mengkritisinya harus cerdas dan rasional lah," kata Rico.
Pernyataan Rico ini menyikapi sidak anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian dan Anggara Sastroamidjojo ke GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat, tempat penampungan tunawisma yang diambil dari jalanan sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (26/4).
Mereka mengaku kaget saat mendapati GOR dalam keadaan tertutup dan kosong.
Justin meminta kepada Anies untuk membuat program secara komprehensif dalam membantu masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal, termasuk juga memikirkan kebutuhan mereka selama tinggal di GOR.
"Jangan karena viral di media kemudian direspons Pak Anies secara serimonial, tapi setelah Pak Anies pergi mereka kembali ke jalanan karena tidak disediakan kebutuhan dasar mereka oleh Pemda," kata Justin kepada wartawan dalam sidaknya.
Di tempat terpisah, Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin Angin mengatakan, 57 tunawisma yang tidur di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah meninggalkan lokasi penampungan di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Mereka telah dijemput oleh pihak keluarga, atau teman yang bisa ditinggali.
Saat ini, tinggal 8 orang tunawisma yang masih menempati tempat penampungan di GOR Karet Tengsin. Mereka bukan dari 57 orang yang diamankan gelombang pertama penertiban.
Melihat fakta tersebut, Rico mengungkapkan, sebelum ada pandemik Covid-19, kawasan Pasar Tanah Abang memang kerap dimanfaatkan para gelandangan untuk beristirahat pada malam hari
Difokuskan Untuk Pemulihan Ketahanan Ekonomi Pasca Pandemik Covid-19
Lantas Rico mempertanyakan, di mana para politisi PSI saat ditemukan 36 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan mereka diketahui tinggal di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
"Tidak ada PSI ribut-ribut untuk membantu. Yang turun langsung malah Haji Lulung, anggota DPR RI Fraksi PAN yang juga Ketua Bamus Betawi," pungkas Rico. (rmol)