OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 10 April 2020

Mulai Senin 13 April Siswa Belajar dari Rumah Selama 3 Bulan di TVRI, Berlaku Semua Jenjang Sekolah

Mulai Senin 13 April Siswa Belajar dari Rumah Selama 3 Bulan di TVRI, Berlaku Semua Jenjang Sekolah


10Berita - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menggandeng stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk memperluas proses belajar-mengajar siswa di rumah akibat pandemi Corona (Covid-19).

Pembelajaran melalui siaran televisi di TVRI ini rencananya akan dilangsungkan mulai Senin (13/4/2020) pukul 08.00 WIB.

Nadiem melihat, tidak semua siswa dan siswi di Indonesia dapat belajar dari rumah dengan sistem daring.

Hal ini karena keterbatasan kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran secara daring dengan maksimal.

Seperti halnya tidak terjangkaunya jaringan internet atau pun keterbatasan media pembelajaran yakni ponsel, laptop, atau media elektronik lainnya.

Fasilitas program belajar dari rumah di TVRI ini diberikan Kemendikbud dalam upaya membantu para siswa dalam proses belajar di masa darurat Covid-19.

"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis,” kata Nadiem dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta dilansir situs Kemendikbud.



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).
3 Bulan Belajar dari Rumah di TVRI

Nadiem mengatakan, program tersebut akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.

Adapun progam belajar dari rumah di TVRI ini merupakan hasil penindaklanjutan rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI pada Jumat (27/3/2020) lalu.

"Kami berterima kasih atas semua bantuan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, dari Komisi X, mitra swasta, organisasi masyarakat, juga relawan yang bersama-sama mengambil peran dan kontribusi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini," tutur Nadiem.

Nadiem mengatakan, tayangan belajar dan mengajar di TVRI akan dapat dinikmati oleh semua jenjang para siswa di Indonesia.

"Nantinya selain diisi dengan program pembelajaran untuk semua jenjang, Belajar dari Rumah juga akan menyajikan program Bimbingan Orang tua dan Guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan,” jelas Nadiem.

Sementara itu, Nadiem menyampaikan materi pembelajaran yang akan ditayangkan di TVRI pekan depan meliputi: peningkatan literasi, numerasi, dan pertumbuhan karakter peserta didik.

Tak hanya itu, pihak kementerian juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga nonpemerintah.

"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang menjadi penting saat adalah pemberian pendidikan yang bermakna,” terangnya.

Dalam menyikapi dampak virus Corona ini, Nadiem juga mengimbau agar para orangtua, pendidik dan peserta didik dapat menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan.

Diketahui, protokol kesehatan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu.

Protokol tersebut antara lain, saling menjaga jarak antarindividu, wajib menggunakan masker kain bagi warga yang sehat apabila keluar rumah, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun minimal 20 detik, dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang penting dan darurat.

“Pesan saya agar baik orang tua, siswa, dan guru menjaga kesehatan masing-masing beserta keluarga sesuai protap dari Kemenkes terkait Covid-19, dan untuk mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah,” pungkas Nadiem.

Sumber:TRIBUNNEWS.COM