2 Muslim Yang Berbeda Nasib Gara-gara Seekor Lalat. Satu ke Neraka, Satunya ke Surga
Pernah dikabarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam kisah tentang dua orang lelaki muslim yang melewati suatu kaum penyembah berhala. Tak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah tersebut kecuali telah memberikan sesaji (berkorban) untuk berhala mereka.
Kedua lelaki tadi juga tak diizinkan lewat. Mereka meminta sebuah sesaji. Seorang lelaki di antara keduanya menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Mereka mengatakan, “Bekorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.”
Lelaki pertama ini pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Namun, akibat seekor lalat itu. ia termasuk ahli neraka.
Pada lelaki kedua, mereka memerintahkan hal yang sama “Bekorbanlah.” Namun dengan tegas ia menjawab, “Tidak pantas bagiku bekorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.”
Lelaki kedua ini akhirnya menemui ajal, dibunuh oleh kaum penyembah berhala tersebut. Namun karena itulah ia masuk surga.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, Msc melalui laman Rumaysho.com menjelaskan beberapa faidah dari kisah tersebut, di antaranya adalah bahayanya kesyirikan walaupun pada sesuatu yang kita anggap kecil lagi remeh.
Jika sesaji berupa lalat saja (yang kecil lagi diremehkan) bisa mengantarkan ke neraka, maka apalagi sesaji yang lebih besar, ayam, kambing, kerbau, sapi, dan lain sebagainya.
Kisah ini juga mengajarkan kita bahwa seseorang bisa saja terjerumus dalam kesyirikan sedangkan ia tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut syirik yang menyebabkan dia terjerumus dalam neraka nantinya.
Sahabat UCers, semoga kisah ini mengajarkan kita pentingnya tauhid dan bahaya kesyirikan. Dengan menuntut ilmu syar'i maka niscaya kita bisa membedakan perkara-perkara kesyirikan, termasuk tradisi-tradisi turun temurun yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
rumaysho.com/3014-hanya-karena-sesaji-berupa-lalat-membuatnya-masuk-neraka.html
Pernah dikabarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam kisah tentang dua orang lelaki muslim yang melewati suatu kaum penyembah berhala. Tak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah tersebut kecuali telah memberikan sesaji (berkorban) untuk berhala mereka.
Kedua lelaki tadi juga tak diizinkan lewat. Mereka meminta sebuah sesaji. Seorang lelaki di antara keduanya menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Mereka mengatakan, “Bekorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.”
Lelaki pertama ini pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Namun, akibat seekor lalat itu. ia termasuk ahli neraka.
Pada lelaki kedua, mereka memerintahkan hal yang sama “Bekorbanlah.” Namun dengan tegas ia menjawab, “Tidak pantas bagiku bekorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.”
Lelaki kedua ini akhirnya menemui ajal, dibunuh oleh kaum penyembah berhala tersebut. Namun karena itulah ia masuk surga.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, Msc melalui laman Rumaysho.com menjelaskan beberapa faidah dari kisah tersebut, di antaranya adalah bahayanya kesyirikan walaupun pada sesuatu yang kita anggap kecil lagi remeh.
Jika sesaji berupa lalat saja (yang kecil lagi diremehkan) bisa mengantarkan ke neraka, maka apalagi sesaji yang lebih besar, ayam, kambing, kerbau, sapi, dan lain sebagainya.
Kisah ini juga mengajarkan kita bahwa seseorang bisa saja terjerumus dalam kesyirikan sedangkan ia tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut syirik yang menyebabkan dia terjerumus dalam neraka nantinya.
Sahabat UCers, semoga kisah ini mengajarkan kita pentingnya tauhid dan bahaya kesyirikan. Dengan menuntut ilmu syar'i maka niscaya kita bisa membedakan perkara-perkara kesyirikan, termasuk tradisi-tradisi turun temurun yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
rumaysho.com/3014-hanya-karena-sesaji-berupa-lalat-membuatnya-masuk-neraka.html