OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Mei 2020

Balas Omongan Menkeu, Anies: Kami Lebih Dulu Bagikan Bansos

Balas Omongan Menkeu, Anies: Kami Lebih Dulu Bagikan Bansos





ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Warga membawa paket bantuan sosial dari pemerintah yang ia terima di kawasan Koja, Jakarta

10Berita,GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah berinisiatif lebih dulu membagikan paket sembako ke warga rentan miskin terdampak Covid-19 sejak 9 April. Bansos dari pemerintah pusat baru disalurkan pada 20 April.

Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Pemprov DKI tidak memiliki anggaran untuk bantuan sosial.

"Kami sudah menerapkan pembatasan itu sebelumnya dan rakyat akan kesulitan pangan jika belum ada bansos pangan sejak PSBB diberlakukan. Sehingga Pemprov DKI Jakarta telah membagikan bansos terlebih dulu untuk mengisi kekosongan itu," jelas Anies dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (7/5).

Menurutnya, bantuan pangan itu untuk menghindari munculnya kekurangan pangan yang bisa berdampak pada keresahan warga. Oleh karenanya, Pemprov DKI berinisiatif membagikan sembako itu dengan sesegera mungkin, yakni sehari sebelum dimulainya PSBB.


Dalam pelaksanaan distribusi bansos, Anies menerangkan kronologi apa saja yang dilakukan pihaknya dengan pemerintah pusat.

Pada 30 Maret melakukan Rapat Terbatas bersama Presiden yang membahas angka penerima bantuan yakni 1,1 juta jiwa dari data yang biasa diberikan bantuan oleh Pemerintah Provinsi dan 2,6 juta jiwa/orang sebagai penerima tambahan. Sehingga, total kebutuhan bansos yg disebut saat itu sebanyak 3,7 juta jiwa.

Lalu pada 2 April, ada rapat koordinasi antara Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta yang membahas satuan penerima bansos, yang menyepakati bahwa satuan penerima bantuan tidak lagi jiwa tapi menggunakan satuan Kepala Keluarga (KK). Hal ini agar pendistribusian lebih efisien dan karena bisa saja satu keluarga terdiri dari beberapa individu penerima bantuan.

"Sejak saat itu sudah tidak ada lagi pembahasan dengan mengggunakan satuan jiwa, semua pembahasan adalah berbasis satuan KK," kata Anies.

Lalu pada 7 April, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan data penerima bansos kepada Kemensos. Pada tanggal yg sama, Pimpinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta yang terdiri dari Gubernur, Pangam, Kapolda, Pangkoarmada 1, Pakoops AU, Danlantamal, Kajati, Kabinda, Kasurgab 1 mengadakan rapat bersama untuk menentukan tanggal pelaksanaan PSBB yaitu 10 April 2020.

"Dalam rapat itu juga diputuskan bahwa pendistribusian bansos dimulai pada 9 April, sehari sebelum PSBB," sebut Anies.

Selanjutnya, dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Mendagri, pada 9 April yang dihadiri oleh Mensos dan Menko PMK, Anies melaporkan rencana pelaksanaan PSBB pada tanggal 10 April yang akan didahului oleh distribusi bansos ada tanggal 9 April sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan PSBB.

Lalu pada 9 - 25 April, Pemprov DKI Jakarta mengklaim mendistribusikan bansos untuk 1.194.633 KK di DKI Jakarta. Berisi kebutuhan pokok untuk digunakan selama 1 minggu.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang dalam proses pendataan untuk distribusi bansos tahap 2. Pendataan itu dengan mendapatkan usulan dan masukan unsur RT/RW. (OL-4)
Sumber:Mediaindonesia