OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 Mei 2020

Intelijen Amerika Beberkan Temuan Baru, Makin Kuat Tudingan Virus Corona Berasal dari Labor Wuhan

Intelijen Amerika Beberkan Temuan Baru, Makin Kuat Tudingan Virus Corona Berasal dari Labor Wuhan




Aktivitas di dalam Institue Virologi Wuhan. - Institute Virology Wuhan/Daily Mirror

10Berita- Bukti tak biasa di Laboratorium Wuhan terkuak, Intelejen AS perkuat tudingan Donald Trump pada China.

Intelejen Amerika Serikat akhirnya membeberkan temuan baru yang diduga terkait dengan asal mula Virus Corona atau covid-19.

Temuan Intelejen Amerika Serikat ini memerkuat tudingan Presiden Donald Trump soal Virus Corona bermula dari Laboratorium di Wuhan, China.

Diketahui, Donald Trump sangat getol menyerang China dan menyebut Virus Corona merupakan kelalaian Negeri Tirai Bambu.

Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki data ponsel yang menunjukkan Laboratorium Institut Virologi Wuhan telah ditutup mendadak pada Oktober tahun lalu.

Laporan yang diterima NBC News, menunjukkan, mungkin terjadi "peristiwa berbahaya" khusus di Laboratorium Keamanan Hayati Nasional itu, antara 6 - 11 Oktober.

Hal ini diduga menyebabkan penutupan Laboratorium dari 7 - 24 Oktober, di mana tidak ada aktivitas seluler di kompleks Laboratorium, demikian News.com.au melaporkan.

Laboratorium, terletak dekat dari pasar Wuhan, pusat wabah corona pertama kali muncul-- fasilitas yang dituding Trump sebagai asal covid-19, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Laporan itu, yang dilakukan oleh penyelidik swasta, juga melaporkan adanya penutupan akses jalan sekitar Laboratorium antara 14 -19 Oktober.

Dalam kehati-hatian, intelijen AS sedang mempelajari dokumen itu.

Wabah ini umumnya dianggap telah mulai ditemukan di Wuhan, pada November lalu.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengklaim memiliki bukti Virus Corona berasal dari Laboratorium Wuhan.

Dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Minggu (3/5/2020), mengatakan "bukti besar " mendukung klaim itu.

"Ada sejumlah bukti besar, virus ini berasal dari Laboratorium di Wuhan," ujar Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, dilansir Reuters, Senin (4/5/2020).

Kemudian Pompeo menolak untuk mengatakan virus itu sengaja dilepaskan oleh Laboratorium tersebut.

China Global Times, yang dijalankan oleh Partai Komunis yang berkuasa, merespon pernyataan Pompeo dalam sebuah editorial, pada Minggu (3/5/2020).

Menurut editorial itu, "Pompeo tidak memiliki bukti bahwa virus berasal dari Laboratorium di Wuhan dan ia hanya "menggertak."

Editorial itu menilai, kebijakan pemerintahan Trump hanya memainkan perang propaganda.

Trump: AS Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim punya bukti Virus Corona (covid-19) berasal dari Laboratorium Wuhan di China.

Wuhan adalah kota pertama ditemukannya Virus Corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Hal ini berawal saat wartawan bertanya kepada Trump, 'apakah telah melihat ada bukti yang meyakinkan, Wuhan Institute of Virology sebagai asal-usul pandemi?'

Trump menjawab, "Ya, saya punya."

Namun Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Trump.

Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, lembaga AS sedang menyelidiki bagaimana virus ini pertama muncul dan apa yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebarannya ke seluruh dunia.

"Kita akan bisa mendapatkan penjelasan yang sangat kuat dari apa yang terjadi, " katanya.

Ia menambahkan, laporan akan diterimanya "dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi."

Bahkan Trump menegaskan dirinya sudah punya kecurigaan itu, ketika masalah masih dalam penyelidikan.

"Mereka sebenarnya bisa menghentikannya," katanya.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk sejak merebaknya wabah corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia, sejak pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu.

Sejak itu Washington dan Beijing saling cemooh dan lempar tuduhan terkait penanganan pandemi.

Pada Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan, AS sangat yakin China gagal untuk melaporkan mengenai wabah covid-19 pada waktu yang tepat.

Malah menurut Pompeo, China menutupi kepada dunia tentang betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus itu.

"Kami masih belum memperoleh akses, dunia tidak memperoleh akses ke WIV (Wuhan Institute of Virology) di sana. Kami tidak tahu persis dari mana virus ini berasal," tegas Pompeo, dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri AS.

Dia menambahkan, Amerika Serikat tetap mengkhawatirkan keamanan dari Laboratorium China.

"Ada beberapa Laboratorium yang terus melakukan pekerjaan, Kami pikir, pada patogen yang menular di China hari ini dan kami tidak tahu apakah mereka beroperasi pada tingkat keamanan untuk mencegah hal ini terjadi lagi, " kata Pompeo.

"Partai Komunis China mengatakan kepada kami, mereka ingin menjadi mitra kami... Ada kewajiban berkelanjutan pada pihak mitra yang dapat diandalkan untuk berbagi informasi ini," tambahnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 15 April lalu, pemerintahnya sedang menyelidiki apakah wabah corona berasal dari Laboratorium di Wuhan, di mana virus ini muncul.

Saat itu Trump menjawab pertanyaan media terkait adanya laporan menyebut covid-19 adalah virus yang bocor dari Laboratorium Wuhan.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terkait situasi mengerikan ini yang terjadi saat ini, " katanya.

Ditanya apakah ia mengangkat isu Laboratorium itu saat berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden China Xi Jinping?

Donald Trump mengatakan, isu tersebut tidak diungkapnya saat berbicara dengan Xi Jinping.

"Saya tidak ingin membahas dengannya tentang Laboratorium. Saya tidak ingin mendiskusikan, itu tidak waktunya sekarang. "

Sejauh Februari lalu, rumor Virus Corona bocor dari Institut Virologi di Wuhan, China, yang tempatnya tidak jauh dari pasar hewan.

Namun hal itu dibantah pihak Institut Virologi Wuhan, dan menegaskan, "itu hoaks."

Isu ini kembali mencuat saat Fox News melaporkan pada Rabu (15/4/2020), virus itu berasal dikembangkan Laboratorium Wuhan  bukan sebagai senjata kimia.

Tetapi, menurut laporan Fox News, virus itu dikembangkan China sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kepada dunia, mereka punya kemampuan mengidentifikasi dan memerangi virus, yang setara atau malah lebih besar daripada kemampuan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Kepal Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Mark Milley mengatakan, intelijen AS menemukan, Virus Corona terjadi secara alami, bukan dibuat di Laboratorium di China.

Tetapi klaim ini juga tidak bisa dibuktikan secara pasti.

(*)
Sumber: Tribun.news