OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 Mei 2020

UPDATE Kamis 7 Mei 2020, Jumlah Pasien Virus Corona Indonesia Dibandingkan Malaysia hingga Korea

UPDATE Kamis 7 Mei 2020, Jumlah Pasien Virus Corona Indonesia Dibandingkan Malaysia hingga Korea




worldometers.info

10Berita, Yogyakarta - Indonesia  adalah satu dari 212 negara di berbagai teritori di seluruh dunia yang terjangkit virus corona.

Tercatat ada 3,818,791 kasus di seluruh dunia, dengan angka kematian mencapai 264,811 kasus dan pasien sembuh tercatat 1,299,234 kasus pada Kamis (7/5/2020) dikutip Tribunjogja.com dari worldometers.

Amerika masih menduduki puncak untuk jumlah terbanyak terjangkit. Angka kematian di negara Paman Sam tinggi di 74,795 kasus dengan +2,524 kematian baru dan 74,795 sembuh.

Sedangkan China pada catatan terakhir tercatat ada 4,633 kematian dan sembuh 74,795. Mereka juga tak ada catatan kematian baru di hari yang sama.

Sementara Indonesia berada di 30 besar berada dengan negara lain seperti Ukrania, bangladesh hingga Korea Selatan.

Data Kamis (7/5/2020) (worldometers.info)

Berikut peringkat negara-negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia :

1. USA 1,262,8871
2. Spanyol 253,682
3. Italia 214,457
4. Inggris 201,101
5. Prancis 174,191

6. Jerman 168,162
7. Russia 165,929
8. Turki 131,744
9. Brasil 126,148
10. Iran 101,650

11. China 82,883
12. Canada 63,496
13. Peru 54,817
14. India 52,987
15. Belgium 50,781

16. Netherlands 41,319
17. Saudi Arabia 31,938
18. Ecuador 31,881
19. Switzerland 30,060
20. Portugal 26,182

21. Mexico 26,025
22. Sweden 23,918
23. Pakistan 23,214
24. Chile 23,048
25. Ireland 22,248

26. Singapore 20,198
27. Belarus 19,255
28. Qatar 17,972
29. Israel 16,310
30. UAE 15,738

31. Austria 15,684
32. Japan 15,253
33. Poland 14,740
34. Romania 14,107
35. Ukraine 13,184




Data per provinsi di Indonesia hingga Senin (4/5/2020) pukul 08.00 WIB (covid19.go.id)

36. Indonesia 12,438
37. Bangladesh 11,719
38. S. Korea 10,806
39. Philippines 10,004
40. Denmark 9,938

Melansir presidenri.go.id, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajarannya bahwa fokus kerja yang paling utama saat ini adalah menangani dan mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya.

Presiden berpandangan, negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil cepat mengatasi pandemi Covid-19.

Untuk itu, Presiden meminta semua jajaran mengerahkan tenaga, energi, dan kekuatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan menangani dampak yang menyertainya.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun, dan masuk pada posisi sedang di bulan Juni, di bulan Juli harus masuk pada posisi ringan, dengan cara apa pun," tegas Presiden saat memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna Pagu Indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan secara telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 6 Mei 2020.

Menurut Kepala Negara, kerja besar tersebut tidak bisa hanya dilakukan Gugus Tugas tapi juga harus melibatkan seluruh elemen bangsa, seluruh jajaran pemerintahan, organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, partai politik dan sektor swasta.

"Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan PSBB dan semua rencana yang sudah kita siapkan, kita akan bisa mengatasi Covid-19 secepat-cepatnya," imbuhnya.

Presiden juga menegaskan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini semua jajaran pemerintahan harus betul-betul berpegang pada prinsip-prinsip good governance, memegang teguh transparansi dan akuntabilitas.

Menurutnya, tujuan pemerintah saat ini hanya satu: keselamatan seluruh rakyat, baik keselamatan di bidang kesehatan maupun di bidang sosial ekonomi.

"Dalam mencapai tujuan itu, pemerintah harus bergerak dengan cepat. Karena memang situasinya bersifat extra ordinary yang memang memerlukan kecepatan dan ketepatan. Tetapi dalam menjalankan tugas ini, pemerintah, juga kita semuanya harus juga siap untuk diawasi, siap untuk dikontrol, bukan hanya oleh lembaga-lembaga negara, seperti DPR, BPK, tapi juga oleh seluruh masyarakat," tandasnya.

41. Serbia 9,791
42. Colombia 8,959
43. Dominican Republic 8,807
44. Norway 7,996
45. Czechia 7,974

46. South Africa 7,808
47. Egypt 7,588
48. Panama 7,523
49. Australia 6,875
50. Malaysia 6,428

51. Kuwait 6,289
52. Finland 5,573
53. Morocco 5,408
54. Argentina 5,208
55. Algeria 4,997
56. Moldova 4,476
57. Kazakhstan 4,422
58. Bahrain 3,934
59. Luxembourg 3,851
60. Afghanistan 3,392 ( Tribunjogja.com )