OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 15 Juni 2020

Aneh Tapi Nyata, Militer Israel Selalu Kalang Kabut Saat Diserang Roket 'Rumahan' Hamas, 'Iron Dome Missile Defense System' Saja Jadi Tak Efektif

Aneh Tapi Nyata, Militer Israel Selalu Kalang Kabut Saat Diserang Roket 'Rumahan' Hamas, 'Iron Dome Missile Defense System' Saja Jadi Tak Efektif

Hamas dan roket andalannya Qassam (Yoyok Prima Maulana)

10Berita-Untuk mencegah masuknya para penyerang dari Palestina, militer Israel membangun tembok pembatas mirip tembok Berlin di era Perang Dingin.

Maka warga Palestina yang masuk ke wilayah Israel untukberbagai keperluan seperti bekerja, mengunjungi saudara, dan lainnya harus melalui pintu-pintu khusus yang dijaga oleh pasukan Israel bersenjata lengkap.

Di sisi lain tembok pembatas juga mencerminkan bahwa warga Israel telah hidup dalam semacam penjara raksasa akibat ketakutan yang berlebihan setelah menguasai sejumlah wilayah Palestina.

Meski terhalang tembok,para pejuang Palestina yang ingin melancarkan serangan terhadap Israel tidak kurang akal.

Salah satu kelompok pejuang yang secara rutin menyerang wilayah Israel adalah pejuang Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.

Dengan cerdiknya, mereka menerapkan strategi asimetrik dengan cara menembakkan sejumlah roket yang rata-rata buatan sendiri. Militer Israel benar-benar merasa kelimpungan.

Daya gempur dari roket-roket berhulu ledak rendah itu memang tidak begitu menghancurkan tapi efek terornya begitu luar biasa.

Apalagi pejuang Hamas selalu mengancam bahwa mereka bisa memproduksi roket berhulu ledak besar dan siap menghancurkan sasaran Israel dalam jarak jauh.

Sesumbar itu jelas tidak bisa dianggap main-main. Pasalnya  untuk memperoleh senjata mematikan, Hamas  bisa mendapat bantuan dari negara yang selama ini merupakan musuh bebuyutan Israel seperti Suriah, Mesir, dan Iran.

Serangan roket Hamas yang secara psikologi  mengguncang warga Israel  dimulai pada 2008 menggunakan roket-roket berbentuk kecil dan berdiameter 90-70 mm. 

Jarak jangkauan roket yang  dinamai Qassam itu sekitar 10 km dan jika menghantam sasaran hanya bisa menimbulkan kerusakan ringan.  Tapi jika roket Qassam bisa tepat menghantam pom bensin atau depot bahan bakar lainnya, efek kerusakan yang ditimbulkan pasti luar biasa.

Gempuran roket Hamas dari jalur Gaza ke wilayah Israel mungkin saja merupakan cara paling tepat untuk meneror Israel. Pasalnya serangan-serangan yang mengedepankan pasukan tempur secara gerilya dan serbuan frontal selalu bisa dimentahkan oleh militer Israel.

Baca Juga: Bela Palestina, Beginilah Aksi 100 Mahasiswa Harvard Kompak Permalukan Dosen Tamu dari Israel, 'Perjanjian Israel adalah Kejahatan Perang'

BIKIN PENING

Roket Qassam sebenarnya mudah ditangkis, misalnya dengan rudal penangkis rudal Patriot.

Tapi itu tidak sepadan mengingat mahalnya harga satu rudal Patriot.

Militer Israel akhirnya menggelar sistem pertahanan udara antiroket Hamas, Iron Dome Missile Defense Syatem, tapi sistem itu tetap saja kurang efektif.

Sumber: grid.id