10Berita – Sudah beberapa waktu belakangan ini ekonom senior DR. Rizal Ramli mengibarkan bendera perang, berjibaku menghadapi buzzer politik di sekitar penguasa.
Dalam sebuah kesempatan, kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Rizal Ramli mengatakan, perang terbuka ini bukan karena dirinya yang adalah mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan di era Abdurrahman Wahid, juga mantan Menko Maritim dan Sumber Daya di era Joko Widodo menjadi sasaran ulah beringas buzzer politik.
Tetapi lebih karena buzzer politik menghadirkan ilusi, mempabrikasi kebohongan demi kebohongan, memecah belah anak bangsa, dan akhirnya merusak pondasi demokrasi. Itu yang membuat Rizal Ramli resah.
“Mereka tidak banyak. Tapi ulah mereka sangat berbahaya,” kata Rizal Ramli.
Kalaupun mau disebut sebagai ekses demokrasi, menurut Rizal Ramli buzzer politik adalah ekses yang tidak diharapkan.
Tak sedikit yang menganggap perang terbuka Rizal Ramli melawan buzzer politik tak berguna. Kerap ia dinasehati, melawan buzzer adalah perbuatan sia-sia. Melawan mereka yang kebanyakan menggunakan identitas anonim dan akun palsu seperti memukul angin, seperti berteriak di tengah Gurun Gobi dan gurun-gurun lainnya.
Sumber: Eramuslim