Cara Mudah Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas
( iStockphoto/PongMoji)
10Berita, Sistem hidroponik merupakan alternatif cara menanam yang praktis. Hidroponik tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas sehingga bisa diterapkan untuk berkebun di rumah. Cara mudah menanam hidroponik dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada seperti botol bekas dan kain yang tidak terpakai.
Pengertian hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Biasanya hidroponik dibuat di rumah kaca dengan menggunakan medium air berisi zat hara. Hidroponik juga dapat dimodifikasi dengan menggunakan botol bekas.
Hidroponik dengan menggunakan botol bekas dapat dilakukan untuk menanam aneka tumbuhan dan sayur-sayuran seperti kangkung, selada, dan sawi.
Berikut cara mudah menanam hidroponik dengan botol bekas.
1. Siapkan botol bekas
Siapkan botol bekas. Lalu, potong botol menjadi dua. Tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol. Posisi tutup botol akan tampak terbalik.
Botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan botol di bagian bawah menjadi tempat air yang bernutrisi atau berisi zat hara.
2. Hubungkan kedua bagian botol
Hubungkan kedua bagian botol tersebut dengan menggunakan kain. Kain yang digunakan dapat berupa sumbu kompor. Jika tidak memiliki sumbu kompor dapat menggunakan kaus kaki yang tidak terpakai atau kain flanel yang dipotong seukuran sumbu kompor.
Bolongi bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain sehingga kain dapat menjuntai kebagian bawah botol. Dikutip dari Home Guides, kain berfungsi untuk menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.
3. Mengisi air berzat hara
Setelah semua sistem dapat beroperasi, tuangkan air berzat hara pada bagian bawah botol sebelum batas menyentuh tutup botol yang terbalik. Air berzat hara adalah air bernutrisi tinggi yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis.
4. Siapkan media tanam
Siapkan media tanam pada botol yang terbalik. Isi dengan bibit tanaman atau sayuran. Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, rockwool, atau cocopeat.
5. Ganti air berzat hara secara rutin
Air berzat hara akan menyusut perlahan karena digunakan oleh tumbuhan. Setelah air menipis ganti dengan air yang baru.
Tempatkan pula media tanam dengan lokasi yang sesuai tergantung kebutuhan akan matahari. Beberapa tanaman membutuhkan lebih banyak sinar matahari, sedangkan yang lainnya hanya perlu sedikit sinar matahari.
Beri perhatian kepada tanaman dan tambahkan pupuk kompos agar semakin cepat panen.
Sumber:cnnindonesia.com