Ini Pernyataan Poyuono 'PKI Dimainkan Kadrun' Berujung #TenggelamkanGerindra
10Berita, Pernyataan Waketum Gerindra Arief Poyuono mengenai PKI dimunculkan 'kadrun' menuai polemik hingga berujung ramainya tagar #TenggelamkanGerindra di Twitter. Gerindra sudah menyatakan Arief Poyuono tidak bisa mewakilkan mereka.
Arief Poyuono melontarkan pernyataan 'PKI dimunculkan kadrun' dalam wawancara di kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'. Dilihat detikcom, Rabu (17/6/2020), Poyuono saat itu menjadi narasumber yang diwawancari. Poyuono menjawab sejumlah pertanyaan.
Berikut ini petikan wawancara Poyuono soal PKI yang kemudian menyinggung 'kadrun':
Tentang kebangkitan PKI. Ini benar ada atau nggak?
Nggak ada, itu cuma isu-isu bohong aja. Isu-isu itu sebenarnya hanya untuk mendelegitimasi Kangmas Jokowi, yang selalu dituduh apapun dia seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI. Seperti itu kan aneh, munculnya itu di eranya Pak Jokowi aja. Dulu era SBY nggak ada, era Mega nggak ada, ini kan aneh.
Siapa yang atau kelompok orang yang memunculkan itu?
Yang pasti ini adalah kadrun, kadrun kadrun ya yang pasti. Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, yang selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI.
Tapi kebangkitan PKI tidak ada?
Tidak ada. Siapa yang PKI? Sangat dijamin. Di mana? Nanti gerakan buruh lebih kenceng disebut PKI. Kan kacau. Nggak ada PKI.
Jadi kita bisa memastikan isu PKI itu tidak ada, hanya rekayasa kelompok tertentu?
Tidak ada. Mendelegitimate pemerintahan Pak Jokowi.
Yang disarankan ke Pak Jokowi untuk merespons dinamika sekarang ini?
Diem aja. Diem aja ngapain direspons.
Kebangkitan PKI hanya hoax...
Hoax dan mau mengacaukan Indonesia. Dan sayangnya nggak laku. Tiap tahun nggak laku. Rakyat nggak butuh itu.
Bicara tentang komunisme, masih laku?
Tidak, udah nggak laku.
Potensi PKI bangkit lagi ada peluang nggak?
Saya rasa nggak ada ya karena PKI itu sekarang sudah, bukan ajaran yang lama dari komunisme terus itu melakukan apa namanya teorinya tu sudah diperbarui, teori lamanya udah nggak lagi. Kalau teori barunya ya kita lihat sekarang China.
China sendiri sudah mengarah ke kapitalis. Nggak komunis murni cuma dalam hal hal kepentingan negara mereka menganut ajaran-ajaran komunis itu artinya untuk melindungi negara dan rakyatnya dia gunakan ideologi komunis itu. Tapi kalau untuk kegiatan ekonominya lebih liberal daripada kita.
Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pernyataan Poyuono tak bisa diatribusikan sebagai pernyataan Gerindra. Habiburokhman menyebut Poyuono tak bisa mengatasnamakan Gerindra.
"Sebagai Jubir Gerindra saya tegaskan bahwa statement Arief Poyuono tidak ada kaitannya dengan Gerindra. Sudah lama beliau tidak diperkenankan mengatasnamakan Gerindra," kata anggota Komisi III DPR itu.(detik)