Jaga Sistem Imun Tubuh agar Tak Mudah Diserang Virus, Waspada Bila Alami Tanda Ini
Dokter umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah dr Annisa Rahmayuni - Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
10Berita,BANGKA -- Di masa pandemi ini menjaga sistem kekebalan tubuh atau imun sangatlah penting.
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme dari luar seperti bakteri, virus, dan mikroorganisme lain.
Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah dr Annisa Rahmayuni mengatakan ketika kekebalan tubuh atau imun seseorang lemah, tentunya ini akan membuat seseorang rentan terkena penyakit.
"Sistem imun yang lemah dapat menyebabkan penyakit apapun itu termasuk covid19," ujar dr Annisa, Selasa (2/6/2020).
Lemah dan kuatnya sistem imun pada seseorang dapat dipengaruhi berbagai faktor.
"Imun sendiri banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti gaya hidup tidak sehat, makanan, usia, adanya penyakit yang sedang diderita, dan sebagainya," kata dr Annisa, Selasa (2/6/2020).
dr Annisa menuturkan ciri seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah secara spesifik tidak ada, akan tetapi hal ini bisa dilihat dari faktor resiko yang mempengaruhi kekebalan tubuh.
"Misalkan jika orang itu sedang sakit, usia tua, anak-anak bisa saja lebih rendah pertahan tubuhnya dari orang-orang pada umumnya," tuturnya.
Disampaikan dr Annisa, sistem imun tubuh bisa ditingkatkan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan-makanan sehat dan seimbang, olahraga, tidur dan istirahat yg cukup, mengurangi konsumsi junkfood, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Dilansir dari Kompas.com berikut 4 tanda yang harus diperhatikan ketika kekebalan tubuh sedang melemah :
1. Sering sakit
Sangat normal bagi orang dewasa untuk pilek sekali atau dua kali setahun.
Namun, semakin sering tertular infeksi virus, seperti sakit flu dan batuk yang lama sembuh, mengalami lebih dari empat infeksi telinga atau lebih dari tiga episode sinusitis bakteri setahun, kita harus waspada.
Menggunakan antibiotik jangka panjang dua kali setahun juga dapat menunjukkan bahwa "tentara tubuh" mungkin kurang kuat memerangi paparan patogen yang masuk.
2. Sariawan berulang
Kulit akan segera memperbaiki kerusakan setelah terjadinya luka bakar, luka dan memar. Tubuh mulai memperbaiki luka dengan mengirimkan darah yang kaya nutrisi ke luka untuk membantu regenerasi kulit.
Proses penyembuhan ini tergantung pada sel-sel kekebalan yang sehat. Ketika ada kekurangan dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan melambat.
Terus-menerus berurusan dengan sariawan, serta nfeksi kulit lainnya seperti abses bisa menjadi tanda-tanda sistem kekebalan tubuh yang tidak memadai.
3. Perut kembung
Sistem pencernaan kita mewakili hampir 70 persen dari seluruh sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bakteri dan mikroorganisme (flora) bermanfaat yang hidup di sana melindungi usus dari infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh kita.
Gangguan pada usus dan flora usus dapat meningkatkan risiko tertular virus, menyebabkan peradangan kronis dan bahkan dapat menyebabkan gangguan autoimun seperti Crohn's.
Sering kembung, diare, perut begah, atau sembelit seringkali bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada usus.
4. Selalu merasa lelah
Tubuh akan memberi sinyal jika kita tidak memiliki energi untuk melakukan apa pun lagi.
Waspada jika kita masih merasa lelah walau sudah cukup tidur dan tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Gejala yang tak menentu, terutama nyeri sendi, mual dan penurunan nafsu makan, juga bisa jadi tanda ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Terutama pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh berhenti akan melawan faktor-faktor eksternal dan mulai memperlakukan jaringannya sendiri seolah-olah mereka adalah musuh.
Bangkapos.com/Sela Agustika