OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 20 Juni 2020

Kasus Positif Corona Bertambah 1.226, Jawa Timur jadi Wilayah Tambahan Tertinggi

Kasus Positif Corona Bertambah 1.226, Jawa Timur jadi Wilayah Tambahan Tertinggi

10Berita - Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (20/6/2020), menyebut ada tambahan 1.226 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Sehingga kasus positif berjumlah 45.029 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, penambahan kasus tidak merata di seluruh provinsi.

"Beberapa provinsi menunjukkan angka yang msh cukup tinggi," ungkapnya dilansir Metro TV, Sabtu.

Jawa Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus terbanyak.

Ada tambahan dengan 394 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, DKI Jakarta di urutan kedua dengan tambahan 180 kasus baru.

Selanjutnya, Sulawesi Selatan mencatatkan tambahan 112 kasus baru.

Adapun Jawa Tengah berada di urutan keempat dengan 98 kasus baru.

Sementara itu, di urutan kelima ada Kalimantan Selatan dengan adanya 83 kasus baru.

Tambahan Kasus Sembuh

Sementara itu di Jawa Timur, ada tambahan kasus sembuh sebanyak 102 orang dalam 24 jam.

DKI Jakarta menambahkan 122 kasus sembuh.

Sulawesi Selatan bertambah 76 kasus sembuh.

Jawa Tengah mencatatkan 20 kasus sembuh.

Adapun Kalimantan Selatan mencatatkan 25 kasus sembuh.

Secara nasional, pasien sembuh bertambah 534 orang, sehingga total kasus sembuh 17.883 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 56, sehingga total kasus kematian 2.429 orang.


Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (https://covid19.go.id/)

Rekor Tertinggi

Sementara itu, rekor tertinggi tambahan kasus harian terjadi pada laporan hari Kamis (18/6/2020).

Dalam 24 jam terakhir, ada 1.331 kasus baru pasien Covid-19.

Adapun sebelumnya, rekor tertinggi terjadi pada Rabu (10/6/2020) dengan 1.241 kasus baru.

Yuri menuturkan, penambahan kasus ini diketahui setelah pemeriksaan spesimen virus corona dilakukan secara agresif oleh pemerintah.

Baik melalui metode Reverse Transriptase Polymerase Chain Reaction (RT PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat, bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan," kata Yuri seperti dilansir BNPB.go.id.

Upaya pelacakan lebih agresif terus dilakukan pemerintah untuk mengetahui sebaran Covid-19 di masyarakat.

Dokter yang Meninggal Dunia

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan setidaknya sudah ada 38 dokter yang meninggal dunia berkaitan dengan Covid-19.

Sebanyak 38 dokter yang gugur tersebut wafat dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19.

"Di catatan kami beliau dokter ke-38 yang wafat terkait Covid-19," ungkap Humas PB IDI, Halik Malik kepada Tribunnews melalui WhatsApp, Sabtu (20/6/2020) pagi.

Jumlah ini bertambah setelah Dokter Gatot Prasmono tutup usia pada Jumat (19/6/2020) malam.

Adapun Dokter Gatot Prasmono merupakan dokter umum yang bertugas di RSUD Sidoarjo Jawa Timur.

"Sehari-harinya bertugas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sidoarjo," ungkap Halik.

Daftar Dokter yang Meninggal Dunia

Berikut daftar dokter yang meninggal dunia berdasar catatan PB IDI hingga Sabtu (20/6/2020).

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)

6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Prabumulih)

11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)

16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)

21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)

26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)

31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)

36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
38. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)