Menteri Dalam Negeri (dok. Kemendagri) |
10Berita, Lomba video inovasi dalam menghadapi tatanan kenormalan baru (new normal) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendapat sorotan dari politisi PKS.
Politisi PKS yang juga anggota DPR RI Komisi XI Hidayatullah menyayangkan lomba video new normal yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp168 miliar itu.
“Saya kira tidak pas juga tak tepat sasaran. Mustinya Dana Insentif Daerah (DID) itu adalah penghargaan bagi daerah yang berkinerja baik di bidang tata kelola keuangan daerah dan pelayanan publik,” kata Hidayatullah, (23/6/2020).
Menurutnya, aturan pengelolaan DID sudah ada ketentuannya dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.19/PMK.07/2020 sehingga pengelolaan dananya harus mengacu kepada aturan tersebut.
“Selain tentu harus pemerintah harus mengedepankan sense of crisis, ketika PHK melonjak, kemiskinan naik, maka lomba-lombaan dikurangilah, kurang elok,” tandasnya.
Menurut legislator asal medan ini Dana Insentif Daerah (DID) seharusnya dibagikan secara sewajarnya saja, bisa berdasarkan prioritas daerah yang terdampak paling parah akibat pandemi covid-19.
“Semua pakar sepakat, selesaikan dulu darurat kesehatan baru bicara ekonomi dan melangkah ke new normal,” kata Hidayatullah.
Lebih jauh Hidayatullah menilai respon masyarakat yang mengkritik nilai hadiah dan kualitas video pemenang lomba adalah wajar. Karena rakyat sekarang kritis juga kreatif terbiasa membuat konten dengan kualitas baik.
“Jadi pemerintah harus perbaiki lagi prinsip efesiensi dan efektifitas supaya setiap belanja negara berkualitas agar pengelolaan uang negara ini kredibel” tutup Hidayatullah seperti dikutip Pks.id.[]
Sumber: tarbiyah