OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 27 Juni 2020

RUU HIP Sumber Kegaduhan

RUU HIP Sumber Kegaduhan


Kehadiran RUU HIP benar-benar telah membuat kegaduhan di Negeri ini.


KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA

Catatan KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA*

10Berita, Jika saja DPR RI terutama fraksi yang menginisiasi RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) mampu membaca suasana batin dan apa yang ada dalam benak mayoritas rakyat yang diwakilinya, niscaya RUU HIP yang dinilai sangat tidak aspiratif bahkan  bertolak belakang terutama dari sudut  teologis, aspek historis, filosofis, yuridis, juga sosiologis dan politis, maka pasti RUU yang telah menimbulkan kegaduhan ini tidak akan pernah dihadirkan oleh DPR di republik ini.

Pertanyaan yang muncul kemudian, siapa gerangan konseptor yang telah berupaya mengegolkan RUU HIP dengan cara yang tidak transparan, tidak partisipatif, tidak aspiratif, dihadiri minim anggota (selebihnya kehadiran virtual), lalu diputuskan  dengan  begitu sangat tergesa-gesa, memanfaatkan situasi dan kondisi di bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19?

Memang benar, kecuali  F-PD dan F-PKS, ke tujuh fraksi lainnya menandatangani RUU HIP. Tapi benarkah seluruh anggota dari ketujuh Fraksi tersebut sepakat dengan RUU yang tidak hanya ditolak bahkan mengundang kemarahan sebagian rakyat di negeri ini?

Sudah seharusnya DPR dan Pemerintah, segera mengambil sikap yang tegas untuk menghentikan pembahasan RUU HIP ini, sebelum kegaduhan-kegaduhan itu semakin kompleks dan melebar ke mana-mana seperti ke masalah pembakaran bendera partai dan masalah-masalah lainnya, yang hanya akan membuat situasi semakin rumit dan sulit untuk diatasi, bahkan berpotensi besar menimbulkan perpecahan di antara anak bangsa.

Untuk menghentikan kegaduhan yang sangat tidak diharapkan ini, maka Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dalam surat terbukanya kepada Presiden Joko Widodo mendesak agar segera:

PertamaMenghentikan pembahasan dan sekaligus memastikan RUU HIP ini tidak akan menjadi Undang-Undang.

Poin ini penting untuk segera dilakukan, karena kehadiran RUU HIP menjadi  asbaabul wuruud “asal muasal timbulnya”  permasalahan yang berujung kepada suasana yang tidak kondusif seperti sekarang ini.

KeduaMengusut konseptor yang menginisiasi RUU HIP.

Poin kedua ini tidak kalah pentingnya, mengingat rakyat Indonesia sudah cukup lama mencium aroma bangkitnya kembali PKI. Kehadiran RUU HIP semakin memperkuat keyakinan ke arah itu. Karenanya,  sikap yang tegas dari Presiden untuk mengusut siapa  dalang di balik RUU HIP mutlak segera dilakukan, agar rakyat khususnya umat Islam, memperoleh jaminan yang pasti,  bahwasanya Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo anti komunisme dan tidak akan pernah memberikan peluang sekecil apapun kepada PKI untuk kembali bangkit dan mengkhianati Negeri ini.

KetigaMemastikan Partai Politik yang ada di DPR  RI benar-benar bersih dan bebas dari orang-orang yang berafiliasi dengan gerakan Neo PKI.

Poin terakhir dari surat terbuka ANNAS kepada Presiden ini juga sangat mutlak harus diupayakan Presiden bersama khususnya  Partai-Partai koalisi, untuk memberikan jaminan penuh bagi rakyat, bahwa ke depan semua partai benar-benar steril dari orang-orang dan atau simpatisan PKI,  dan bahwasanya  tidak ada seorang pun dari wakil rakyat di DPR  RI  yang merupakan kader dan simpatisan PKI.

Merdeka! Allahu Akbar!

*) Penulis Ketua Umum Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI)


Related Posts:

  • Salam Pancasila dan Poligami Pancasila Salam Pancasila dan Poligami Pancasila Oleh: Ray Adi Basri, pengamat masalah sosial 10Berita – Semakin hari negeri ini semakin Pancasila saja. Setelah beberapa tahun terakhir dibangkitkan dari kuburnya setelah Reform… Read More
  • Sukses Benahi DKI, Anies Layak Diapresiasi Sukses Benahi DKI, Anies Layak Diapresiasi 10Berita - BANYAK pihak yang berusaha mengkaitkan Anies dengan pilpres 2024. Sebagian penuh harap, karena Anies dianggap mampu memberikan masa depan bagi bangsa ini. Denga… Read More
  • Ekonominya Seperti Zaman Multatuli: Suka Malak, Sri Mulyani Mirip Demang Parungkujang… Ekonominya Seperti Zaman Multatuli: Suka Malak, Sri Mulyani Mirip Demang Parungkujang… OLEH: ARIEF GUNAWAN10Berita - WAKTU VOC bangkrut karena korupsi dan utang menumpuk,  raja Belanda bikin rezim kolonial baru … Read More
  • Kebal Virus Kebal Virus Oleh : Dahlan Iskan10Berita - Inilah pertanyaan yang sama yang saya ajukan kepada 10 orang yang berbeda di negara yang berlainan:Mengapa tidak ada virus corona di Indonesia? Percayakah Anda?“Tidak mungkin… Read More
  • Waspada Jebakan 2024 Waspada Jebakan 2024 Oleh Rizal Fadilah10Berita - Saat ini sangat terasa gonjang ganjing politik dalam negeri. Ada empat masalah besar yang dihadapi pemerintahan Presiden Jokowi. Pertama soal merosotnya kepercayaan a… Read More