OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 30 Juli 2020

Begini Kondisi Haji 2020, Tak Bisa Minum Air Zamzam Langsung dan Kerikil Jumrah Harus Disterilkan

Begini Kondisi Haji 2020, Tak Bisa Minum Air Zamzam Langsung dan Kerikil Jumrah Harus Disterilkan


Lakukan Sterilisasi Virus Corona, Arab Saudi Kosongkan Mataf Masjidil Haram Mekah

10Berita - Pandemi Covid-19 membuat Musim Haji 2020 yang dimulai sejak Selasa (28/7/2020) berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah jamaah dibatasi hanya 1.000 orang karena kebijakan yang diberlakukan Kerajan Arab Saudi.

Padahal setiap tahun dua kota suci, Mekah dan Madinah setidaknya menampung sebanyak 2 juta jamaah.

Jamaah dari luar negeri juga tidak diizinkan, sehingga sekitar 70 persen total jamaah berasal dari warga asing yang sudah berada di Arab Saudi.


Sholat Tarawih di Masjidil Haram

Adapun yang terpilih untuk bisa menjalani ibadah Haji berusia antara 20 hingga 50 tahun.

Menurut laporan AFP via BBC, para jamaah ini harus menjalani sejumlah protokol kesehatan yang ketat.

Mereka wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tes Covid-19 ketika sampai di Mekah, akhir pekan lalu.

Jamaah juga wajib karantina sebelum dan sesudah menjalani ibadah haji.

Masker menjadi rutinitas yang harus dipakai setiap saat.

Dalam sebuah wawancara di TV Al-Arabiya minggu ini, Menteri Urusan Haji Mohammed Saleh Binten mengatakan para jamaah dikarantina di rumah mereka sebelum empat hari lagi karantina di hotel-hotel di Mekah.

Lebih lanjut, jamaah tidak dibebaskan minum dari Sumur Zamzam.

Air zamzam akan diletakkan di botol untuk dibagikan secara individu kepada masing-masing orang, demi menghindari penularan Covid-19.

Sesampainya di Mina untuk melontar jumrah, kerikil yang digunakan akan disterilisasi dahulu.

Pengusaha Travel Merugi

Batasan Haji 2020 menyebabkan para pengusaha travel dan pemasok hewan kurban di Arab Saudi merugi.

"Biasanya dua atau tiga bulan sebelum haji saya dan para sopir menghasilkan cukup uang untuk bertahan selama sisa tahun ini."

"Tapi sekarang tidak ada apa-apa," kata pengusaha taksi di dekat Masjidil Haram, Sajjad Malik dikutip dari BBC.

Sepinya jamaah dan ketatnya batasan dari negara membuatnya kehilangan pelanggan dan tak bisa menggaji.

Salah satu sopir di perusahaannya, Samiur Rahman mengirim video suasana sepi jalanan Mekah.

Jalan yang setiap tahun dipenuhi lautan jamaah, kini kosong dan sepi.

Sajjad bahkan menangkap kumpulan merpati yang mengisi kelengangan jalan itu.


Masjidil Haram, Mekah. 

Jubir Kemenag mengatakan tetap ada kemungkinan WNI di Arab Saudi melaksanakan haji tahun ini.
"Pengemudi saya tidak punya makanan dan sekarang mereka tidur berempat atau berlima per kamar, di kamar yang berkapasitas dua orang," kata Sajjad.

Ditanya apakah menerima bantuan dari pemerintah, Sajjad mengaku hanya bertahan dengan uang tabungannya.

Menurutnya banyak orang yang kehilangan pekerjaan di Arab Saudi karena pembatasan jamaah Haji tahun ini.

Menurut laporan CNN, Arab Saudi memiliki jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dataran Arab.

Worldometers pada Rabu (29/7/2020) mencatat 270.831 kasus infeksi.

Adapun jumlah korban jiwa mencapai 2.789 dan pasien yang sembuh sebanyak 225.624.

Sumber: TRIBUNNEWS.COM