Dear Pak Presiden, Djoko Tjandra Tak Seberbahaya Harun Masiku Yang Merusak Integritas Pemilu
10Berita, Buronan kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra yang baru ditangkap dinilai tidak seberbahaya buronan Harun Masiku yang merupakan mantan Caleg PDIP.
Begitu kata dosen komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah yang melihat adanya perbedaan sikap dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terhadap kasus Djoko Tjandra dan Harun Masiku.
"Jika Djoko Tjandra saja presiden turun perintah langsung dan Menkopolhukam juga bersuara, mestinya itu juga dilakukan untuk menangkap Harun Masiku," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/7).
Karena kata Dedi, Djoko Tjandra hanya merugikan negara soal keuangan. Namun, Harun Masiku lebih berbahaya lagi karena membahayakan integritas Pemilu.
"Seberbahayanya Djoko Tjandra, ia hanya merugikan negara soal keuangan. Tetapi Harun Masiku, selain kejahatan penyuapan, tetapi lebih pada soal proses politik, soal integritas Pemilu," kata Dedi.
Baginya soal integritas Pemilu akan berdampak panjang. Di mana, masyarakat akan terus tidak percaya terhadap KPU RI soal hasil pesta demokrasi lima tahunan jika Harun Masiku tak kunjung ditangkap untuk diadili.
"Ini akan berakibat panjang, termasuk menguji kerja KPU dalan menghasilkan pemenang Pemilu 2019. Jangan sampai ada banyak kasus serupa Harun Masiku yang juga merusak integritas penyelenggara KPU," pungkas Dedi. (Rmol)