OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 10 Juli 2020

Kasus Gontor, Ahli Minta Pesantren Tutup Hingga Akhir Tahun

Kasus Gontor, Ahli Minta Pesantren Tutup Hingga Akhir Tahun


Ilustrasi virus. (Foto: iStockphoto/koto_feja)

10Berita, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman menyarankan seluruh fasilitas pendidikan termasuk pondok pesantren  ditutup hingga akhir tahun 2020.

Hal itu merespons tujuh santri Pondok Pesantren Modern Gontor Kampus 2 Ponorogo, terkonfirmasi positif corona.  

Menurutnya, kebijakan itu harus dilakukan mengingat masih banyak kasus di Indonesia yang belum terdeteksi.

"Seperti selalu saya sampaikan, untuk sekolah mulai TK sampai universitas sebaiknya ditunda dulu sampai akhir tahun. Tidak ada kecuali," ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/7).

Dicky menuturkan risiko penularan Covid-19 di Indonesia, termasuk di pesantren masih sangat tinggi. Jika dibiarkan, dia mengatakan akan timbul klaster dari fasilitas pendidikan tersebut.

Terkait dengan hal itu, dia kembali mengatakan tidak merekomendasikan pesantren untuk dibuka. Terlebih, dia menyebut tidak ada data valid terkait dengan cakupan pengujian nasional dan per wilayah yang bisaa menjadi para siswa atau santri aman ketika kembali belajar.

"Untuk negara yang sukses mengendalikan pandemi bisa bertahap membuka sekolah," ujarnya.

Di sisi lain, Dicky juga mengingatkan positive rate Indonesia saat ini masih di kisaran 11 persen. Dia berkata ada jarak 6 persen kekurangan cakupan test yang juga artinya masih banyak kasus positif di masyarakat yang belum terdeteksi.


"Malahan yang ideal di 3 persen positive rate," ujar Dicky.

Senada, epidemiolog dari Universitas Unair Windhu Purnomo mengatakan pondok pesantren belum dapat dibuka. Dia berkata lokasi tersebut baru bisa beroperasi untuk kegiatn belajar pada akhir tahun 2020.

"Kecuali bila semua wilayah sudah tidak ada lagi yang merah atau berisiko tinggi. Jadi kalau ada fakta penularan di ponpes saat ini, semua ponpes harus ditutup kembali," ujar Windhu kepada CNNIndonesia.com.

Sebanyak tujuh santri Pondok Pesantren Modern Gontor Kampus 2 Ponorogo, terkonfirmasi positif corona. Dari tujuh santri tersebut, enam orang diketahui berasal dari luar Pulau Jawa.

Pemkab dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo pada Minggu mengonfirmasi kasus pertama santri asal Sidoarjo. Namun hingga Rabu (8/7), bertambah enam orang.

Akibatnya, warga ponpes tidak diperkenankan untuk keluar pondok. Mereka juga tidak boleh menerima tamu/kunjungan untuk keperluan apapun, kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan.

Sumber: cnnindonesia.com