OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 27 Agustus 2020

Islam Hadir di Papua Sejak Abad ke-2 Hijriyah, Ini Buktinya

 Islam Hadir di Papua Sejak Abad ke-2 Hijriyah, Ini Buktinya


10Berita – Perjalanan panjang syiar Islam ke Papua nyatanya jauh lebih panjang dibandingkan dengan usia Indonesia. Fakta sejarah membuktikan, jauh sebelum para misionaris menginjakkan kaki di wilayah tersebut, mubaligh-mubaligh Islam telah lebih dulu berada di Papua tepatnya pada 1855 Masehi.

Dalam buku Muslim Papua karya Dhurorudin Marshad dijelaskan, aktivitas dakwah Islam di Papua merupakan rangkaian panjang syiar Islam di Nusantara yang sudah dimulai sejak abad ke-7 Masehi dengan wilayah dakwah pertama di pesisir utara Sumatera.

Sejarah masuknya Islam di wilayah Maluku dan Papua dapat ditelusuri dari berbagai sumber, baik lisan maupun tulisan. Dalam buku-buku sejarah mainstream disebutkan bahwa Islam masuk ke Ternate (Maluku) baru di sekitar tahun jatuhnya kerajaan Hindu Majapahit pada 1478 Hijriyah atau 1518 Masehi.


Namun, informasi alternatif berupa tradisi lisan setempat ternyata menyebut bahwa pada abad ke-2 Hijriyah (abad 8 Masehi) telah tiba di Kepulauan Maluku Utara empat orang syekh asal Irak.

Kedatangan mereka dikaitkan dengan pergolakan politik di mana golongan Syiah dikejar-kejar penguasa Bani Umayah. Keempat orang Arab itu lari ke Maluku yang memang tak asing bagi para pedagang Arab yang mencari rempah-rempah.

Keempat orang itu bernama Syekh Mansyur, Syekh Yakub, Syekh Amin, dan Syekh Umar. Syekh Umar lantas menyiarkan Islam di Ternate dan Halmahera muka, sedangkan Syekh Yakub menyiarkan Islam di Tidore dan Makian. Adapun kedua syekh yang lain menyiarkan Islam di Halmahera belakang, Maba, Patani, dan sekitarnya lalu keduanya dikabarkan kembali ke Irak.

Sumber: Eramuslim