OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 08 September 2020

Din Deklarasikan KAMI Jabar: Pakailah Otak, Jangan Otot

 Din Deklarasikan KAMI Jabar: Pakailah Otak, Jangan Otot





10Berota,Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Din Syamsuddin menyambut baik deklarasi KAMI Jawa Barat di Kota Bandung, Senin (7/9). Hal itu disampaikan Din saat memberi sambutan kepada massa aksi KAMI di depan Gedung Sate.

"Selamat atas dideklarasikannya KAMI Jawa Barat. Deklarasi adalah awal maka setelah ini kita lanjutkan gerakan dan perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia," ucap Din yang disambut pekikan takbir dari massa.

Din sebelumnya menghadiri deklarasi KAMI Jabar di salah satu rumah di Bandung. Belakangan diketahui deklarasi digelar di rumah mantan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan TKI Jumhur Hidayat.

Din pun menjelaskan KAMI merupakan gerakan moral. Sehingga, kata dia, para simpatisan harus menunjukkan nilai-nilai moral.

"KAMI adalah gerakan dari anak-anak bangsa yang terpelajar yang mengedepankan akal pikiran, maka kita kedepankan akal pikiran. Jangan otot pakailah otak," ujarnya.

"Oleh karena itulah acara ini kita harapkan berjalan dengan baik dan yang penting adalah setelah ini. Saya tidak menyampaikan pesan apa-apa tetapi selamat atas dideklarasikannya KAMI Jawa Barat," ujarnya menambahkan.

Aksi simpatisan KAMI Jabar yang hadir di depan Gedung Sate berjalan tertib. Terlihat mereka mengenakan pakaian merah dan putih.

Beberapa di antaranya mengenakan pin yang harus terpasang di bagian dada. Selain itu, mereka mengenakan masker saat menggelar aksi.

Awalnya, deklarasi KAMI Jawa Barat sedianya digelar di gedung serbaguna, Senin (7/9), namun lokasi kemudian dipindahkan. Deklarasi tersebut akhirnya dilaksanakan di sebuah rumah.

Ketua panitia pelaksana deklarasi KAMI Jawa Barat Harry Mulyana menyebutkan, acara semula baik di Gedung Balai Sartika lalu pindah ke Grand Pasundan terjadi pembatalan sepihak dari pihak pengelola.

"Rencana deklarasi KAMI Jawa Barat yang akan dilaksanakan baik di Balai Sartika Jalan Suryalaya lalu pindah ke Grand Pasundan Jalan Peta pada hari Senin, 7 September 2020 terjadi pembatalan sepihak kembali. Deklarasi KAMI dirasakan dipersulit dengan alasan yang dibuat-buat," kata Harry.

Menurut Harry, semua persyaratan telah diupayakan dipenuhi oleh panitia deklarasi. Namun ia menyebut selalu saja ada kejanggalan alasan sehingga meskipun pembayaran hotel telah dilunasi tetap saja deklarasi tak bisa dilaksanakan. Aspek tuntutan hukum menjadi bahan pertimbangan Panitia. 

KAMI Jabar, lanjut Harry, merasa perlu untuk melakukan aksi sekaligus pemindahan lokasi. Agenda aksi dilakukan hari ini pukul 10.00 WIB bertempat di depan Gedung Sate Bandung. [cnnindonesia]