OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 26 Oktober 2020

Demokrasi Dibajak, Jimly Khawatirkan Munculnya Gejala Diktator Konstitusional

 Demokrasi Dibajak, Jimly Khawatirkan Munculnya Gejala Diktator Konstitusional

10


10Berita  - Pakar hukum  tata negara Jimly Asshiddiqie menilai berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah bersama DPR menunjukkan gejala diktator konstitusional. Walaupun ada proses demokrasi formal, proses pembuatan kebijakan dilakukan tanpa melibatkan publik.

“Ada situasi di mana proses demokrasi dibajak selama era pandemi ini. Perundang-undangan dibuat tanpa pelibatan publik,” katanya saat diskusi bertajuk ‘Evaluasi Bidang Hukum dan Demokrasi’ yang diselenggarakan secara daring oleh LP3ES, Minggu (25/10).

Menurut Jimly, selama masa pandemi ini, proses pembuatan UU hanya dilakukan untuk mengikuti syarat formal di mana hal terpenting adalah DPR sudah menyetujui. Padahal, tambahnya, proses pembentukan UU juga merupakan bagian dari bernegara. Hal ini tercermin dari 5 UU yang dibentuk pemerintahan Presiden Joko Widodo seperti UU Mahkamah Konsitusi, UU KPK, UU Minerba, UU Penanganan Covid-19, dan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

“Semua UU itu dibuat tanpa melibatkan publik sama sekali. Ini menunjukkan menurunnya kinerja negara hukum dimana instrumennya adalah penegakan negara hukum dan pembangunan hukum,” tegasnya.

Yang agak mengenaskan, ungkap Jimly, masyarakat pun saat ini terbelah menjadi dua kelompok yaitu ‘haters’ dan ‘lovers’. “Dan ini bisa merusak demokrasi ke depan,” jelasnya.

Karena itu, tambah Jimly, diperlukan kesadaran kolektif pemimpin untum memperbaiki situasi demokrasi yang tengah dibajak ini. “Perlu dibangun sistem bernegara, adanya keteladanan, dan komunikasi ekektif yang mencerahkan,” jelasnya.

Direktur Center for Media and Democracy, LP3ES Wijayanto menambahkan, saat ini ada kecenderungan pemerintah mencoba membungkam kelompok-kelompok yang kritis dengan pemerintahan. “Dan hal ini semakin tampak pada saat penanganan pandemi covid-19,” ungkapnya. (mediaindonesia)


Related Posts:

  • Inilah Jawaban Ustadz Arifin Ilham atas Hujatan tentang Praktek Poligaminya Inilah Jawaban Ustadz Arifin Ilham atas Hujatan tentang Praktek Poligaminya Panjimas / ades / 6 jam yang lalu JAKARTA (Panjimas.com) – “Kalau tidak siap dan tidak mampu melakukannya, malah… Read More
  • Perbaikilah Istighfarmu, Allah akan Memudahkanmu! Perbaikilah Istighfarmu, Allah akan Memudahkanmu! Bilal Tadzkir/hidayatullah.com Seorang pria bertato tampak histeris saat berdoa di lapangan Monas, Jakarta, pada Aksi Bela Islam III, Jumat (02/12/2016). 10Berita–Suatu… Read More
  • Empat Kunci Sukses Meniti Hidup Empat Kunci Sukses Meniti Hidup 10, JAKARTA -- Semasa hidupnya, almarhum KH Noer Ali dikenal sangat dekat dengan pejuang seperti Mohammad Natsir yang mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Bung Tomo, dan juga u… Read More
  • Di-Follow Penduduk Langit Di-Follow Penduduk Langit 10Berita – Apa rasanya jika kita mempunyai ribuan atau bahkan puluhan ribu pengikut di akun media sosial kita? Setiap postingan selalu menjadi viral dan menjadi perbincangan orang banyak,… Read More
  • Ustadz Arifin Ilham Doakan Para Penghujatnya KUstadz Arifin Ilham Doakan Para Penghujatnya Usai mempublikasikan pernikahan ketiganya, Ustadz Arifin Ilham banyak yang memberikan dukungan dan apresiasi. Namun, ada juga segelintir orang yang menghujatnya. Bukannya marah da… Read More