OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Rizal Ramli: Demokrasi Kita Itu Kriminal, Kerja Bukan Buat Rakyat Tapi Bandar

 Rizal Ramli: Demokrasi Kita Itu Kriminal, Kerja Bukan Buat Rakyat Tapi Bandar

 


 10Berita - Ada pergeseran makna demokrasi dalam setiap pergantian pemimpin negara di Indonesia.

Bahkan menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Joko Widodo, Rizal Ramli, demokrasi saat ini sudah melenceng jauh dari makna sesungguhnya.

"Setelah kejatuhan Soeharto hanya jadi demokrasi prosedural. Lama-lama jadi demokrasi kriminal," ujar Rizal Ramli dalam Chanel YouTube Karni Ilyas bertajuk Karni Ilyas Club - Rizal Ramli 'Pak Jokowi Lebih Dengar Saya', Jumat (23/10).

Ia mengatakan, demokrasi dianggap kriminal karena demokrasi sudah tidak bekerja untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

"Tapi bekerja untuk bandar-bandar yang membiayai calon. Jadi yang milih kandidat itu bandar, si calon Gubernur Bupati abis itu dia bantu biaya surveinya, biaya PR-nya. Begitu yang bersangkutan terpilih, dia ngabdi sama bandarnya, bukan sama kepentingan nasional maupun rakyat biasa," jelas RR.

Kondisi tersebutlah yang diakui RR lebih memilih mengajukan judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

"Supaya threshold yang jadi sekrup pemerasan dari sistem demokrasi kriminal ini dihapuskan," kata RR.

Ia pun merujuk perpolitikan dunia, yang mana sudah ada sekitar 48 negara yang tak lagi menganut sistem ambang batas. Sedangkan di Indonesia, kata RR, masih menggunakan cara lama dan sudah ketinggalan.

"Kita nih norak dan ketinggalan. Kalau mau jadi Bupati, mesti (mengeluarkan) Rp 60 miliar, jadi Gubernur di Pulau Jawa bisa minimum Rp 300 (miliar) bahkan Rp 1 triliun, inilah yang merusak. Jadi presiden lebih gila lagi, biaya partainya aja bisa hampir berapa triliun itu," pungkas RR. [rmol]


Related Posts:

  • Indonesia Kini: Mendewakan Penguasa, Membuang Hati dan Akal SehatIndonesia Kini: Mendewakan Penguasa, Membuang Hati dan Akal Sehat 10Berita, Sekitar tiga pekan yang lalu, saya menumpang kereta api murah-meriah dari Solo ke Jogjakarta. Saya naik KA Prameks yang ongkosnya sangat murah, cuma… Read More
  • Sudahkah Memanfaatkan Waktu Mustajab Berikut?Sudahkah Memanfaatkan Waktu Mustajab Berikut? 10Berita, Allah setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir, lantas Dia berfirman, "Siapa berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengijabahinya, siapa me… Read More
  • Akhir Zaman, Tinggalkan Pekerjaan IniAkhir Zaman, Tinggalkan Pekerjaan Ini 10Berita, DARI Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Benar-benar akan datang kepada manusia suatu masa, pada saat itu orang tidak lagi me… Read More
  • Kalau Mau Rindu, Halalin Dulu!Kalau Mau Rindu, Halalin Dulu! Oleh: Ana Nazahah Dilan : "Jangan rindu!" Milea : "Kenapa?" Dilan : "Ini berat, kau tak akan kuat....biar aku saja." Kurang lebih begitu, sepenggal rayuan maut yang dilancarkan Dilan, seorang s… Read More
  • Ketika Malaikat Jibril Sumpal Mulut Fir’aun Ketika Malaikat Jibril Sumpal Mulut Fir’aun   10Berita, DI detik-detik akhir kehidupannya, Fir’aun, sang manusia lalim yang meneguhkan dirinya sebagai Tuhan itu sadar bahwa dirinya bukanlah Sang Pencipta sep… Read More