OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 Oktober 2020

Terungkap! Sejumlah TKA China di Bintan Ternyata Bukan Tenaga Ahli

 Terungkap! Sejumlah TKA China di Bintan Ternyata Bukan Tenaga Ahli




10Berita - Ribuan tenaga kerja asing (TKA) asal China saat ini sudah tiba di Bintan, Kepulauan Riau. Mereka disebut akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).


Sebelumnya, gelombang kedatangan TKA asal China secara berkala terus terjadi di Bintan. Terpantau pada kedatangan terbaru, setidaknya ada 150 TKA masuk melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang pada Jumat (2/10/2020) lalu.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara M Simarmata mengungkapkan, tidak semua TKA China yang bekerja di PT BAI merupakan tenaga ahli.

"Jumlahnya TKA asal China saat ini di PT BAI lebih kurang ada 1.100 orang, ternyata tidak seluruhnya tenaga ahli. Ada juga tenaga konstruksinya," kata Mangara di Tanjungpinang, Selasa (6/10/2020).

Ia menambahkan, pihak perusahaan mengklarifikasi, mereka mendatangkan TKA asal China guna mempercepat proses pembangunan mesin produksi.

Pihak perusahaan mengklaim, mereka menargetkan pembangunan mesin produksi di PT BAI pada awal tahun 2021 nanti sudah harus siap dan bisa berproduksi.

"Karena target pembangunan mesin ini harus siap Januari 2021. Sehingga perusahaan mendatangkan TKA asal China untuk mempercepat pembangunannya," ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
 
Sebelumnya, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi kedatangan TKA asal China.

"Ya saya sudah mendapat laporan kedatangan TKA asal China itu. Dan tim sudah siap untuk mengantisipasi hal itu," kata Bahtiar di Tanjungpinang.

Namun, terkait kedatangan para TKA asal China ini, sambung Bahtiar, merupakan lintas kementerian. Terlebih, berkaitan dengan pihak asing sehingga ada koordinasi dengan pusat dalam hal ini dengan kementerian terkait.

"Kedatangan TKA ini kan sudah ada kejadian sebelumnya. Jadi tim sudah tau tugasnya. Apalagi terkait protokol kesehatan Covid-19 semua harus mematuhi aturan tak terkecuali," ujar Bahtiar. (suara)