OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 18 Desember 2020

Kak Seto Ke Petamburan, Kenapa Dibully ?

Kak Seto Ke Petamburan, Kenapa Dibully ?



10Berita

Oleh : Jaya Suprana

KETUA Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), DR Seto Mulyadi, melihat kondisi psikologis cucu Rizieq Shihab yang ikut dalam rombongan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Seto menyambangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu di Petamburan III, Jakarta Pusat pada Selasa, 15 Desember 2020.

Menurut Kak Seto, anak-anak biasanya mengalami trauma psikis yang terlambat karena kejadian tertentu. Mungkin saja usai peristiwa kondisi anak baik-baik saja, tapi trauma muncul belakangan.

Kak Seto menyebut total ada 12 bayi dan anak-anak yang ikut dalam iring-iringan mobil Rizieq. Dua remaja masing-masing berusia 14 dan 15 tahun adalah putri Rizieq. Sementara sisanya cucu Rizieq Shihab.


Perlindungan Anak

Saya pribadi menghormati dan menghargai perhatian Kak Seto sebagai Ketua Umum LPAI terhadap anak-anak yang dikuatirkan mengalami trauma akibat peristiwa kekerasan manusia terhadap manusia. Secara profesional, Kak Seto menunaikan tugas kelembagaannya secara tepat dan benar.

Namun di alam demokrasi yang mewarnai kehidupan bangsa Indonesia masa kini ditambah dengan suasana Bhinneka Tunggal Ika maka adalah wajar apabila tidak semua warga Indonesia sependapat dengan saya.

Namun saya tidak sependapat dengan mereka yang tega mengkritik Kak Seto dengan berbagai cemooh, mulai dari cari panggung demi popularitas sampai ke bersimpati kepada musuh bangsa Indonesia.

Menurut saya, kritik-kritik semacam itu kurang tepat. Saya cukup kenal kepribadian maupun popularitas Kak Seto yang saya kenal sejak sekitar 40 tahun yang lalu, di mana Kak Seto belum sepopular seperti di masa kini.

Setahu saya, Kak Seto memang memiliki kemampuan untuk bekerja keras secara sangat disiplin demi mewujudkan semangat kepeduliannya kepada anak-anak.

Kini Kak Seto sudah bukan saja cukup, namun sudah sangat tersohor sebagai tokoh perlindungan anak. Maka saya yakin bahwa Kak Seto tidak perlu sibuk cari panggung seperti mereka yang belum termashur seperti Kak Seto.

Sumber: Eramuslim