Pesan Said Didu: Sebelum Nyoblos Mohon Ingat Kasus Bansos, Benur, Dan Dinasti Politik
10Berita - Hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 digelar pada hari ini, Rabu (9/12). Sebuah saran diberikan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu kepada para calon pemilih yang hendak ke TPS.
Dalam pesannya, dia meminta kepada para pemilih untuk mengingatk kembali kasus-kasus korupsi hingga dinasti politik sebelum melakukan pencoblosan.
“Mohon yang memberikan suara pada pilkada besok, dalam menentukan pilihan agar tetap ingat kasus pilpres, korupsi benur, bansos, penembakan FPI, dinasti politik, oligarki dll,” pesannya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (8/12).
Pilkada tahun ini digelar di 270 daerah yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada turut diikuti oleh anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo. Selain Gibran, menantu Jokowi, Bobby Nasuution juga berlaga di Pilkada Kota Medan.
Sementara itu, kasus korupsi terakhir yang ditangani KPK adalah penangkapan terhadap Menteri Sosial Juliari Batubara. Menteri asal PDIP itu resmi jadi tersangka karena diduga menerima suap dana bantuan sosial (bansos).
Sebelum Juliari, KPK lebih dulu menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Menteri asal Gerindra itu ditangkap dalam kasus korupsi ekspor benur.[Rmol]