10Berita - Pemerintah pusat berupaya menekan angka penambahan kasus harian dengan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali pada 11-25 Januari.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang melakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara serentak di pulau Jawa dan Bali.
Menurutnya kebijkan tersebut bagian dari usulan Pemprov DKI Jakarta agar Pembatasan Sosial Berskala Besar dapat berjalan serentak.
Usulan itu disampaikan Gubernur Anies Baswedan saat berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar ke depan kebijakan PSBB dapat dilakukan serentak di beberapa daerah pada Selasa (5/1/2021) lalu.
Hal ini, sambung Ahmad Riza, lantaran banyak warga Jakarta memilih beraktivitas ke daerah penyangga yang tidak menjalankan PSBB ketat.
Pemprov DKI saat itu berharap ada satu kebijakan dari pemerintah pusat yang menyamakan regulasi antara Jakarta dengan beberapa daerah lainnya terkait PSBB. Termasuk periode pelaksanaan PSBB yang seragam.
“Pernah kejadian ketika kita melakukan pengetatan, karena di sekitar Jakarta dibuka, maka warga Jakarta makan dan lain sebagainya ke daerah sekitar Jakarta kemudian kembali ke Jakarta," ujar Ahmad Riza di Balai Kota, Kamis (7/1/2021). Dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Ahmad Riza meyakini keputusan pemerintah pusat untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali pada 11-25 Januari dapat menekan angka kasus baru.
Sebab, masyarakat di masing-masing daerah sudah tidak bisa keluar masuk karena kebijakan PSBB yang serempak.
“Saya pernah juga sampaikan kalau bisa periodisasi PSBB-nya disamakan, tidak hanya Jakarta dan beberapa daerah, tapi juga daerah lain. Karena memang Pemprov Jakarta arahnya juga seperti itu," ujar Ariza.
Pemerintah Pusat memutuskan akan melaksanakan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari 2021, pada Rabu (6/1/2020).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembatasan tersebut diberlakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 yang kini semakin masif.
Secara garis besar, pembatasan tersebut mengatur sejumlah kegiatan diantarnya perkantoran, pembelajaran di sekolah, operasional pusat perbelanjaan, seni budaya hingga peribadatan.
Pembatasan tersebut sudah dilengkapi dengan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB. (*kompas)
Sabtu, 09 Januari 2021
Home »
» Ternyata Kebijakan PSBB Serentak Jawa-Bali ala Pemerintah Pusat Datang dari Usulan Anies
Ternyata Kebijakan PSBB Serentak Jawa-Bali ala Pemerintah Pusat Datang dari Usulan Anies
By 10 BERITA 1/09/2021 11:08:00 AM
Ternyata Kebijakan PSBB Serentak Jawa-Bali ala Pemerintah Pusat Datang dari Usulan Anies
Related Posts:
Sebelum Akhirnya Terbongkar, Polisi China Tangkap 8 Orang Yang Dituding Menyebar 'HOAX' Virus Corona Sebelum Akhirnya Terbongkar, Polisi China Tangkap 8 Orang Yang Dituding Menyebar 'HOAX' Virus Corona 10Berita, Sebelum kemudian menjadi wabah yang mengerikan, pekan lalu pemerintah China masih menutupi fakta meng… Read More
TERCYDUK Sebar HOAX, Mahfud MD Diminta Ksatria Diproses Hukum TERCYDUK Sebar HOAX, Mahfud MD Diminta Ksatria Diproses Hukum 10Berita, Mahfud MD tercyduk Hoax soal puteri Ameera yang disebut sebagai anaknya Raja Salman, dan dijadikan dalih tidak berhijab.Akun resmi @TurnBack… Read More
Virus Korona: Antara Azab atau Modus Serangan Asimetris? Virus Korona: Antara Azab atau Modus Serangan Asimetris? 10Berita – Hukum karma atau qisas —timbal balik— atau hukum causalitas seringkali berjalan lembut tak teraba, halus tidak terasa, dan kerap tanpa disadari oleh si o… Read More
WASPADA Virus Corona! Rombongan WN China Berjumlah 168 Akan Datang ke Sumbar untuk Berwisata WASPADA Virus Corona! Rombongan WN China Berjumlah 168 Akan Datang ke Sumbar untuk Berwisata 10Berita - Rombongan WN China Berjumlah 168 Akan Datang ke Sumbar untuk Berwisata Rombongan wisatawan dari China ber… Read More
MS Kaban: Virus Corona Sama Bahayanya dengan Virus RRC Komunis MS Kaban: Virus Corona Sama Bahayanya dengan Virus RRC Komunis 10Berita– Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), MS Kaban turut menyoal blow up media massa soal penyebaran virus Corona asal W… Read More